Kamis, 11 Februari 2021 16:57

Hasil Temuan WHO: Covid-19 Mungkin Berasal dari Kepala Babi

Fathul Khair Akmal
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi
Ilustrasi

WHO mengungkapkan, Covid-19 berasal dari kepala babi.

RAKYATKU.COM - Tim ahli yang dikirim WHO menyampaikan hasil temuannya atas penyelidikan asal muasal Covid-19. WHO mengungkapkan, Covid-19 berasal dari kepala babi.

Pejabat departemen kesehatan China juga berulang kali melaporkan penemuan virus Covid-19 pada makanan beku termasuk kepala babi dan seafood, kedua produk itu kemungkinan sudah dijual di Pasar Huanan.

Teori penularan rantai beku itu sudah dengan jelas didiskusikan pada konferensi pers di Wuhan pada Selasa lalu. Di mana tim ilmuwan internasional dari WHO mempresentasikan temuannya selama periode satu bulan.

Baca Juga : Wali Kota Makassar Ingatkan Varian Baru Covid-19

"Sars-CoV-2 bisa hidup pada kondisi yang ditemukan di makanan beku, kemasan, dan produk rantai dingin," ujar pejabat Komisi Kesehatan Nasional, Liang Wannian dikutip laman Daily Star via VIVA.

Jika ini terbukti benar, itu akan mendukung teori China bahwa virus corona berasal dari luar Wuhan dan sudah menginfeksi manusia sebelum Desember 2019 yang menjadi permulaan pandemi global.

Meski demikian, pada konferensi pers lalu, Daniel Lucey, spesialis penyakit menular di Georgetown University Medical Centre di AS mengatakan bahwa teori makanan beku tidak terdengar seperti penjelasan yang sangat masuk akal dan butuh studi komparatif agar terbukti.

Baca Juga : Waspada! COVID-19 Varian XBB Terdeteksi di Indonesia

"Dari semua pasar seafood di China dan ASia dan seluruh dunia bagaimana paket rantai dingin berakhir mengakibatkan wabah di Wuhan terlebih dahulu?" tanyanya.

Namun, dokter penyakit menular di National University of Singapore Dale Fisher mengatakan bahwa itu masuk akal bagi tim WHO untuk mempertimbangkan teori itu.

Tim WHO mengatakan bahwa teori yang berlaku bahwa virus berpindah ke manusia dari hewan perantara masih menjadi kemungkinan yang paling besar tapi riset lebih mendalam mengenai teori rantai dingin sudah dijamin.

#Covid-19