Senin, 08 Februari 2021 18:54
Editor : Fathul Khair Akmal

RAKYATKU.COM, BULUKUMBA - Sejak pencanangan vaksinasi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bulukumba (02/2/2021) lalu, sedikitnya 180 tenaga kesehatan yang bekerja di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H. Andi Sulthan Dg Radja Bulukumba telah divaksin.

 

Humas RSUD Bulukumba, Gumala Rubiah mengaku, sesuai perencanaan, proses vaksinasi dilakukan secara bertahap, dimulai dari tenaga kesehatan (Nakes).

"180 orang itu belum termasuk di Puskesmas di Bulukumba, karena vaksinasi dilaksanakan di Puskesmas masing-masing," Ujarnya, Senin (8/2/2021).

Baca Juga : Jelang Mutasi, Bupati Bulukumba Endus Jual Beli Jabatan di Lingkup Pemkab

Kata wanita berkacamata itu, RS Bulukumba setiap harinya melakukan vaksinasi terhadap 30 sampai 70 Nakes, meski beberapa tenaga medis gagal lakukan vaksin karena kondisi medis yang dialaminya.

 

Gumala Rubiah ikut membeberkan, untuk tahap pertama, RS Bulukumba akan melakukan vaksinasi terhadap 800 Nakes, dan hingga proses berjalan, belum ada Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).

"KIPI adalah setiap kejadian medis yang tidak diinginkan, terjadi setelah pemberian imunisasi, dan belum tentu memiliki hubungan kausalitas dengan vaksin. Gejala KIPI bisa berupa gejala ringan yang dirasakan tidak nyaman atau berupa kelainan hasil pemeriksaan laboratorium," Bebernya

Baca Juga : Kibarkan Bendera di Tengah Guyuran Hujan, Bupati Bulukumba Berikan Bonus untuk Paskibraka

Seperti diketahui, Kabupaten Bulukumba pada tahap pertama mendapat jatah vaksin sebanyak 2.079. Jatah ini diperuntukan bagi seluru tenaga kesehatan Bulukumba yang berada di Rumah Sakit dan 20 puskesmas. Termasuk pula untuk pejabat teras Bulukumba.

Penulis : Rahmatullah