Jumat, 05 Februari 2021 20:19

Pengamat: Pertumbuhan PDB Pertanian Kuartal IV 2020 Bantalan Selama Resesi

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Prof Bustanul Arifin
Prof Bustanul Arifin

Pada kondisi daya beli masyarakat yang turun karena pandemi, persoalan akses pangan dapat menjadi persoalan serius, jika tidak diantisipasi dan ditanggulangi secara baik.

RAKYATKU.COM -- Pengamat Ekonomi Pertanian, Prof Bustanul Arifin memberikan respons positif atas kinerja sektor pertanian. Khususnya sub sektor tanaman pangan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia periode kuartal IV 2020.

Melansir data BPS, PDB sektor pertanian pada kuartal IV 2020 tersebut tumbuh sebesar 2,59 persen secara year on year (yoy). Subsektor pendukung utamanya adalah tanaman pangan sebesar 10,47 persen dan diikuti hortikultura sebesar 7,85 persen.

"Rilis BPS tentang pertumbuhan ekonomi pagi tadi semakin menunjukkan bahwa sektor pertanian menjadi bantalan (cushion, Red.) selama resesi ekonomi karena pandemi Covid-19," lanjutnya.

Baca Juga : Kunjungan Kerja ke Gowa, Mentan Ingatkan Distributor Pupuk Tak Macam-macam

Terkait kinerja subsektor tanaman pangan dan hortikultura paling tinggi di antara beberapa subsektor dalam pertanian, Bustanul menilai disebabkan karena angka produksi memang meningkat dan harga cukup bersahabat. Hal ini menyebabkan nilai tambah juga naik signifikan yang menjadi basis perhitungan PDB Pertanian.

"Namun perlu jadi catatan bahwa pada kondisi daya beli masyarakat yang turun karena pandemi, persoalan akses pangan dapat menjadi persoalan serius, jika tidak diantisipasi dan ditanggulangi secara baik," ujarnya.

"Maka dari itu, sektor pertanian secara umum perlu meningkatkan aplikasi dan perubahan teknologi. Ini untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi yang lebih baik lagi," imbuh Bustanul.

Baca Juga : Mentan Andi Amran Sulaiman Apresiasi Penjabat Gubernur Prof Zudan

Kepala BPS, Suhariyanto melaporkan PDB Indonesia pada kuartal IV-2020 tumbuh -2,19% (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/YoY). Dengan demikian, ekonomi Indonesia mengalami pertumbuhan negatif (kontraksi) dalam tiga kuartal beruntun.

"PDB kuartal IV-2020 membaik dari kuartal sebelumnya walau secara keseluruhan masih melemah. Berdasarkan laju pertumbuhan lapangan usaha, hanya sektor pertanian yang tumbuh positif selama triwulan IV 2020. Sedangkan sektor industri, perdagangan, konstruksi, transportasi, dan akomodasi makan minum semuanya mengalami pertumbuhan negatif,” jelasnya.

Perlu diketahui, data BPS mengungkapkan pertumbuhan PDB sektor pertanian pada kuaratal IV 2020 yang tumbuh sebesar 2,59 persen tersebut disebabkan beberapa fenomena sebagai faktor penyebabnya.

Baca Juga : Kementerian Pertanian Beri 300 Beasiswa Pengembangan SDM Sawit untuk Lulusan SMA di Sulsel

Pertama, paling besar disebabkan pertumbuhan PDB tanaman pangan sebesar 10,47 persen didorong oleh adanya peningkatan luas panen dan produksi padi, jagung, ubi kayu serta cuaca yang mendukung.

Kedua, komoditas hortikultura tumbuh 7,85 persen karena permintaan buah-buahan dan sayuran selama pandemi covid-19. Ketiga, komoditas perkebunan tumbuh 1,13 persen dengan komoditasnya berupa kelapa sawit.

 

#kementan