RAKYATKU.COM - Politikus Partai Demokrat Rachland Nashidik menceritakan respons ketua umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono menanggapi adanya upaya pendongkelan partainya.
Menurut Rachland, AHY menanggapi dengan tenang adanya gerakan yang disebut-sebut melibatkan Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko, kader, dan mantan kader partai itu.
"Ya ketum terlihat marah, terlihat dari ekspresinya, tapi enggak lantas gebrak meja enggak, tegas saja," kata Rachland dikutip dari tempo.co, Rabu (3/2/2021).
Baca Juga : Partai Demokrat Resmi Dukung Anies Baswedan Pada Pilpres 2024
Senin lalu, 1 Februari 2021, AHY menggelar konferensi pers untuk menyampaikan adanya upaya pendongkelan itu kepada publik. Sebelum konferensi pers, AHY menggelar commander's call atau rapat bersama jajaran DPP dan DPD Partai.
Seusai konferensi pers, AHY memimpin rapat terbatas bersama sejumlah pengurus teras partai. Rapat terbatas itu membahas konferensi pers yang baru saja digelar pada hari itu.
Menurut Rachland, AHY menegaskan partai harus tetap solid menghadapi permasalahan tersebut. AHY, kata dia, mengatakan tak masalah jika ada ketidakpuasan di internal partai, kemudian ada yang ingin menjadi ketua umum, bahkan diusung menjadi calon presiden di Pemilu 2024.
Baca Juga : Anggota DPR RI vs DPRD Bersaing Rebut Kursi Ketua DPC Demokrat Palopo
"Masalah di internal itu biasa, kalau ada yang ingin jadi ketua umum enggak apa-apa, ingin diusung jadi capres juga enggak apa-apa, tapi jadi kader Demokrat dong, berjuang bersama Demokrat," kata Rachland bercerita. Ucapan AHY ini disebut sedikit mencairkan suasana rapat terbatas.
Seorang sumber lain di internal Demokrat mengatakan AHY menerima langsung pesan Whatsapp dari pengurus Demokrat daerah. Pengurus daerah itu melaporkan adanya upaya penggalangan dukungan untuk menggelar kongres luar biasa untuk mengganti AHY dengan Moeldoko.
Menurut Rachland, kabar ihwal adanya upaya-upaya KLB memang sudah terdengar sejak beberapa waktu lalu. Namun partai merespons intens sejak 28 Januari lalu setelah menerima laporan adanya pertemuan di Hotel Aston, Setiabudi, Jakarta Selatan pada 27 Januari 2021 yang disebut-sebut dihadiri Moeldoko.
Baca Juga : Surya Paloh dan AHY Bertemu Sesuaikan Frekuensi
Berdasarkan kesaksian pengurus dari Kalimantan Selatan, mereka dikumpulkan di lantai 28 hotel tersebut. Kader Demokrat Jhoni Allen Marbun dan mantan Bendahara Umum Demokrat Muhammad Nazaruddin disebut hadir di tempat itu dan membeberkan rencana kongres luar biasa.
Ketua DPD Demokrat Kalimantan Selatan, Rusian, mengatakan para pengurus DPC itu dihubungi oleh Jhoni Allen Marbun dan seorang mantan pengurus DPD Demokrat Kalsel. Menurut laporan yang dia terima, kata Rusian, mereka dijanjikan bantuan bencana banjir yang melanda Kalsel.
Moeldoko mengatakan tuduhan akan mengkudeta Demokrat seperti lucu-lucuan saja. "Menurut saya kayaknya ini dagelan aja, kayak lucu-lucuan. Moeldoko mau kudeta, lah kudeta apaan kudeta," kata Moeldoko dalam konferensi pers di rumahnya, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 3 Februari 2021.