RAKYATKU.COM, BULUKUMBA - Gempa di Kabupaten Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat mengundang simpati masyarakat Indonesia untuk memberi bantuan. Sejumlah relawan juga telah bekerja keras untuk memulihkan kondisi di dua kabupaten tersebut.
Gempa susulan yang terus terjadi, membuat masyarakat tetap bertahan di tenda pengungsian. Seperti baru-baru ini, Majene dihantam gempa 5,2 Skala Richter, Rabu (3/2/2021).
Kepedulian terhadap korban gempa datang dari Gabungan Fotografer Bulukumpa Rilau Ale. Mereka yang menyebut dirinya Gafura Bulukumba, ikut mengumpulkan donasi, untuk disumbangkan ke masyarakat Sulbar.
Baca Juga : Gubernur Sulsel Bersama CSR Perusahaan Kirim Bantuan Rp1 Miliar untuk Gempar Sulbar
Berbeda komunitas lainnya, Gafura menggalang donasi dengan melibatkan sejumlah model yang mengenakan pakaian adat Bugis-Makassar.
Model pria mengenakan Jas Tutu dan Songkok Pemiring, sedangkan perempuan ada yang mengenakan Baju Bodo Modern, dan pakaian kebaya.
Anwar Halim, salah seorang fotografer mengaku, sengaja menampilkan model untuk menarik perhatian masyarakat. Utamanya pengendara yang melintas di jalan raya. Dengan begitu, dapat tergugah hatinya memberi bantuan.
Baca Juga : Rusak Akibat Gempa, Masjid Babul Jannah Majene Kembali Dibangun
" Kami menggunakan model untuk mengumpulkan donasi, sedangkan fotografer lainnya, menyampaikan imbauan donasi dan melakukan pemotretan," Ujarnya.
Sementara itu, salah seorang model Gafura, Fani Lestari yang kenakan Baju Bodo, mengaku senang, dapat berpartisipasi dalam penggalangan dana tersebut.
"Kami mengumpulkan donasi di tengah masyarakat. Tapi kami tampil dengan pakaian adat. Kami berhias dan memakai make-up. Masyarakat pun tertarik untuk memberi bantuan," Ujarnya.