RAKYATKU.COM -- Sulsel mencatat realisasi investasi sepanjang 2020 mencapai Rp12,541 triliun. Seharusnya bisa menyerap 20 ribu tenaga kerja. Faktanya hanya 6.000-an. Ada apa?
Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Sulsel, Jayadi Nas mengurai catatan itu, Selasa (2/2/2021). Menurutnya, realisasi mencapai 104 persen. Target BKPM tahun 2020 adalah Rp12,02 triliun.
Khusus untuk periode September-Desember atau triwulan IV tahun 2020, realisasi investasi mencapai Rp3,9 triliun. Didominasi penanaman modal dana negeri (PMDN) Rp2,639 triliun. Penanaman modal asing (PMA) Rp1,295 triliun.
Baca Juga : Sambangi MPP Bantaeng, Kanwil Kemenkumham Sulsel Bahas Pentingnya Edukasi Kekayaan Intelektual
Secara kumulatif sepanjang periode Januari-Desember 2020, tercatat Rp12,541 triliun. Terdiri atas PMA Rp3,399 triliun dan PMDN Rp9,142 triliun atau sekitar 179 persen dari target RPJMD Sulawesi Selatan tahun 2020 sebesar Rp7 triliun.
Jayadi Nas mengakui, kendati investasi melebihi target, serapan tenaga kerja justru jauh dari harapan. Buktinya, sepanjang tahun 2020, hanya terserap 6.137 orang tenaga kerja Indonesia yang dipekerjakan di Sulsel.
Kalau ditambah dengan tenaga kerja asing 241 orang, tetap jauh dari harapan. Seharusnya, dari jumlah investasi yang masuk, tenaga kerja yang diserap bisa di atas 20 ribu orang.
Baca Juga : Sambangi MPP Bantaeng, Kanwil Kemenkumham Sulsel Bahas Pentingnya Edukasi Kekayaan Intelektual
Menurut Jayadi, ada beberapa faktor yang menjadi kendala. Salah satunya adalah penanaman modal asing (PMA) selama 2020 merosot. Perusahaan luar negeri memilih "wait and see" karena pandemi.
"Selama tahun 2020 perusahaan asing yang masuk ke Sulsel hanya 525 proyek. Sementara dibandingkan dengan penanaman modal dalam negeri (PMDN) 1.981 proyek. Tapi PMDN ini hanya perusahaan-perusahaan kecil, hanya Rp500 juta ke bawah," kata mantan ketua KPU Sulsel ini.
Data Investasi di Sulsel Tahun 2020
Baca Juga : Sambangi MPP Bantaeng, Kanwil Kemenkumham Sulsel Bahas Pentingnya Edukasi Kekayaan Intelektual
Lima Sektor Usaha dengan Realisasi Terbesar Triwulan IV (PMDN dan PMA)
1) Sektor Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi Rp1,469. Triliun (37 %),
2) Sektor Pertambangan Rp1.096 miliar (28 %),
3) Sektor Listrik, Gas dan Air Rp893 miliar (23 %),
Baca Juga : Sambangi MPP Bantaeng, Kanwil Kemenkumham Sulsel Bahas Pentingnya Edukasi Kekayaan Intelektual
4) Sektor Industri Logam Dasar, Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya Rp194 miliar (5 %),
5) Sektor Lainnya Rp283 miliar (7 %),
Lima Sektor Usaha dengan nilai Realisasi Terbesar Secara Kumulatif 2020:
Baca Juga : Sambangi MPP Bantaeng, Kanwil Kemenkumham Sulsel Bahas Pentingnya Edukasi Kekayaan Intelektual
1) Sektor Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi Rp4.052 Triliun (32 %),
2) Sektor Pertambangan Rp2.588 Triliun (21 %),
3) Sektor Listrik, Gas dan Air Rp2.421 Triliun (19 %),
Baca Juga : Sambangi MPP Bantaeng, Kanwil Kemenkumham Sulsel Bahas Pentingnya Edukasi Kekayaan Intelektual
4) Sektor Konstruksi Rp1.059 Triliun (9 %),
5) Sektor Lainnya Rp2.420 Triliun (19 %),
Kabupaten/Kota dengan 5 Besar Realisasi Investasi Triwulan IV Tahun 2020
Baca Juga : Sambangi MPP Bantaeng, Kanwil Kemenkumham Sulsel Bahas Pentingnya Edukasi Kekayaan Intelektual
1). Kota Makassar Rp1.453 triliun (37 %),
2). Kabupaten Tana Toraja Rp833 miliar (22 %),
3). Kabupaten Luwu Timur Rp823 miliar (21 %),
Baca Juga : Sambangi MPP Bantaeng, Kanwil Kemenkumham Sulsel Bahas Pentingnya Edukasi Kekayaan Intelektual
4). Kabupaten Luwu Rp288 miliar (7 %)
5). Kabupaten/Kota Lainnya Rp538 miliar (14 %)
Kabupaten/Kota dengan 5 Besar Realisasi Investasi Secara Kumulatif 2020
Baca Juga : Sambangi MPP Bantaeng, Kanwil Kemenkumham Sulsel Bahas Pentingnya Edukasi Kekayaan Intelektual
1). Kota Makassar Rp5.465 triliun (43 %),
2). Kabupaten Luwu Timur Rp2.268 triliun (18 %),
3). Kabupaten Tana Toraja Rp499 miliar (4 %)
Baca Juga : Sambangi MPP Bantaeng, Kanwil Kemenkumham Sulsel Bahas Pentingnya Edukasi Kekayaan Intelektual
5). Kabupaten/Kota Lainnya Rp52.719 triliun (22 %)
Berdasarkan Asal Negara Triwulan IV Tahun 2020
1). Kanada Rp811 miliar (62 %),
Baca Juga : Sambangi MPP Bantaeng, Kanwil Kemenkumham Sulsel Bahas Pentingnya Edukasi Kekayaan Intelektual
2). Australia Rp273 miliar (21 %),
3). Tiongkok Rp181 miliar (14 %),
4). Singapura Rp21 miliar (2 %),
Baca Juga : Sambangi MPP Bantaeng, Kanwil Kemenkumham Sulsel Bahas Pentingnya Edukasi Kekayaan Intelektual
5). Negara Lainnya Rp9 miliar (1 %)
Berdasarkan Asal Negara Secara Kumulatif 2020
1). Kanada Rp2.196 triliun (65 %),
Baca Juga : Sambangi MPP Bantaeng, Kanwil Kemenkumham Sulsel Bahas Pentingnya Edukasi Kekayaan Intelektual
2). Tiongkok Rp494 miliar (21 %),
3). Australia Rp337 miliar (10 %),
4). Malaysia Rp209 miliar (6 %),
Baca Juga : Sambangi MPP Bantaeng, Kanwil Kemenkumham Sulsel Bahas Pentingnya Edukasi Kekayaan Intelektual
5). Negara Lainnya Rp163 miliar (5 %)
Serapan Tenaga Kerja Triwulan IV 2020
- Tenaga Kerja Indonesia (TKI) 1.169 orang
Baca Juga : Sambangi MPP Bantaeng, Kanwil Kemenkumham Sulsel Bahas Pentingnya Edukasi Kekayaan Intelektual
- Tenaga Kerja Asing (TKA) 127 orang
Serapan Tenaga Kerja Kumulatif 2020
- Tenaga Kerja Indonesia (TKI) 6.137 orang
Baca Juga : Sambangi MPP Bantaeng, Kanwil Kemenkumham Sulsel Bahas Pentingnya Edukasi Kekayaan Intelektual
- Tenaga Kerja Asing (TKA) 241 orang
Jumlah Proyek Triwulan IV 2020
- PMDN 596 proyek
- PMA 137 proyek
Baca Juga : Sambangi MPP Bantaeng, Kanwil Kemenkumham Sulsel Bahas Pentingnya Edukasi Kekayaan Intelektual
Jumlah Proyek Kumulatif 2020
- PMDN 1.981 proyek
- PMA 525 proyek
Baca Juga : Sambangi MPP Bantaeng, Kanwil Kemenkumham Sulsel Bahas Pentingnya Edukasi Kekayaan Intelektual
