RAKYATKU.COM, BARRU - Vaksinasi pertama di Barru digelar di Puskesmas Padongko, Senin (1/2/2021) pagi. Bupati Barru beserta unsur Forkopimda lainnya dan Anggota DPR RI, Hasnah Syam, hadir dalam kegiatan ini.
Proses vaksinasi berjalan lancar. Para pejabat maju bergantian disusul tokoh agama, tokoh masyarakat, camat, relawan Satgas COVID-19 dan tenaga kesehatan.
Bupati Barru, Suardi Saleh, orang pertama yang di-screening. Namun, petugas kesehatan menyatakan Suardi Saleh tidak lolos syarat umur. Umur penerima vaksin haruslah di bawah 59 tahun. Sementara umur Bupati Barru telah melewati ketentuan.
Baca Juga : Bupati Barru Tekankan Pentingnya Suara Anak dalam Pembangunan Daerah
Kapolres Barru, AKBP Liliek Tribhawono, menjadi orang pertama yang vaksin di Barru. Dia lolos screening dan disuntik vaksin buatan Sinovac tersebut. Setelah itu, disusul Sekda Barru, Abustan AB menjadi orang kedua yang divaksinasi. Camat Barru, Andi Hilmanida juga turut divaksinasi. Dia menjadi perempuan pertama yang divaksin.
Selain Bupati, tampak sejumlah pejabat juga tak lolos screening, diantaranya, Kajari, Ketua Pengadilan Tinggi, Ketua Pengadilan Agama, Kadis Kesehatan, Dirut RSUD Barru, dan beberapa Camat. Rata-rata mereka tidak lolos karena tekanan darah tinggi, punya riwayat penyakit, dan belum terdaftar di aplikasi Kemenkes sebagai penerima.
Pasca divaksinasi, para pejabat kemudian diobservasi selama 30 menit. Hasilnya pun tidak ada masalah. Tidak ada reaksi apa-apa yang terjadi. Para penerima vaksin selanjutnya diberi sertifikat telah berhasil menjalani vaksinasi.
Baca Juga : Bupati Barru Ajak Petani Tingkatkan Produktivitas Melalui Tradisi Mappalili
Bupati Barru, Suardi Saleh mengatakan, launching vaksinasi telah dilakukan. Vaksinasi ini adalah upaya pemerintah memutus mata rantai penularan COVID-19. Vaksin diharapkan dapat meningkatkan imun si penerima sehingga tercipta kekebalan tubuh kelompok masyarakat. Dapat memulihkan kembali perekonomian.
"Vaksin menjadi solusi akibat Pandemi COVID-19, diharapkan dapat melindungi masyarakat dan mengurangi jumlah kasus kematian karena COVID-19. Insyaallah vaksin ini aman karena telah melalui uji klinis dari para ahli," tutur Suardi Saleh berharap masyarakat tidak takut untuk divaksin.
Kepala Dinas Kesehatan Barru, dr. Amis Rifai, mengatakan bagi yang telah menerima vaksin akan diberikan observasi lanjutan sampai 14 hari kedepan. Sementara yang tidak lolos screening pada launching perdana vaksinasi turut dipantau. "Jika keadaan mereka sudah stabil dan memenuhi syarat penerima, mereka akan mengikuti vaksinasi kembali," ujarnya.
Baca Juga : Bupati Barru Dorong Kegiatan Berburu Babi Di Desa Lompo Tengah Jadi Atraksi Wisata Tahunan
Lebih lanjut, dr. Amis mengungkapkan ada empat tahapan jadwal vaksinasi di Barru pada bulan Januari hingga April mendatang. Tahap pertama sasarannya adalah para pejabat dan tenaga kesehatan. Tahap kedua sasarannya adalah petugas pelayanan publik, TNI-POLRI, dan aparat hukum lainnya
Tahap ketiga, sasarannya adalah masyarakat rentan aspek sosial dan tahap 4 yakni masyarakat pelaku ekonomi. "Masyarakat akan menerima sms pemberitahuan jadwal untuk mengikuti proses vaksinasi," sebutnya.