RAKYATKU.COM - Seorang nenek yang bernama Ksenia Didukh (83) di Ukraina, hidup kembali beberapa jam setelah dinyatakan meninggal oleh petugas medis. Ksenia Didukh dinyatakan meninggal di rumahnya, di kota Stryzhavka, Ukraina pekan lalu.
Tim medis yang menangani kala itu menegaskan bahwa detak jantung Ksenia telah berhenti. Liang lahat pun digali untuk menguburkan Ksenia di peristirahatannya yang terakhir.
Namun, 10 jam setelah Ksenia resmi dinyatakan meninggal, dia mulai menunjukkan tanda-tanda kehidupan. Dia kembali tersadar dan bikin kaget semua orang yang berkumpul. Keluarga pun segera membawa nenek ini ke rumah sakit.
Baca Juga : Heboh, Pria Memakai Kaos Oblong Bersarung Biru Munculkan Uang dari Balik Bantal
Di sanalah dia menceritakan pengalamannya.Saat merasa sekarat dan tidak lama lagi ajal menjemput, Ksenia mengaku melihat kerajaan surga dan mendengar almarhum ayahnya memanggil.
Namun, momen ini tidak berlangsung lama. Setelah itu, dia berusaha membuka mata. Sayang, yang tampak di hadapannya bukanlah kerajaan surga, tapi tim medis.
"Mataku terbuka, dan orang-orang berpakaian putih berdiri di sekitarku. Saya pikir mereka malaikat, tetapi ternyata dokter. Rupanya Tuhan mengasihani saya". katanya dikutip dari keepo.me.
Baca Juga : Wanita Ini Cek Rekening Bank Setelah 60 Tahun, Perubahan Saldonya Bikin Kaget
Petugas medis sendiri berkeras bahwa sebenarnya Ksenia tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan sebelumnya. Denyut nadinya yang diperiksa dengan EKG bahkan memperlihatkan garis datar.
Namun, beberapa jam kemudian dahinya terasa hangat. Alhasil, sertifikat kematian dibatalkan dan dihancurkan. Tim medis mengaku ini adalah kejadian langka.
"Saya telah bekerja sebagai dokter selama 20 tahun, tetapi saya belum melihat yang seperti ini," kata Tetyana Katylova, wakil petugas medis rumah sakit regional Vinnytsia.
Baca Juga : Viral Petani Ukraina "Curi" dan Tarik Tank Rusia Pakai Traktor
Warga pun percaya bahwa apa yang dialami Ksenia merupakan bentuk nyata dari mukjizat. Dia mengalami mati suri mungkin karena Tuhan menganggap bahwa waktunya belum tiba.