Kamis, 28 Januari 2021 10:39
Editor : Fathul Khair Akmal

RAKYATKU.COM, PANGKEP - Yayasan Peduli dan Berbagi Pangkep menyambangi tempat pengungsian di Majene dan Mamuju, untuk memberikan bantuan berupa paket sembako, Rabu (28/1/2021).

 

Selama lima hari di Mamuju, relawan dari PDB juga melakukan trauma healing kepada anak-anak korban gempa Sulbar di Desa Pasa'bu, kecamatan Tapalang Barat, Mamuju.

Trauma healing kepada anak-anak berupa game, lomba menggambar, lomba berdoa dan lomba menyanyi serta beberapa game seru lainnya.

Baca Juga : Gubernur Sulsel Bersama CSR Perusahaan Kirim Bantuan Rp1 Miliar untuk Gempar Sulbar

"Kita sengaja melakukan trauma healing dengan harapan anak-anak di pengungsian bisa sedikit melupakan apa yang telah terjadi. Serta merubah rasa takut mereka menjadi kecerian untuk tetap bersemangat, hingga status siaga gempa di cabut," jelasnya.

 

Tajuddin Mustaming mengatakan jika trauma healing sangat di butuh kan anak anak karena banyak nya anak anak di lokasi pengungsian, apalagi kondisi mereka yang sangat memprihatinkan karena hanya tidur di bawah tenda pengungsian.

Selain membuka trauma healing di pengungsian yayasan peduli dan berbagi juga membuat posko kesehatan gratis dan melakukan perawatan luka kepada sejumlah korban gempa

Baca Juga : Rusak Akibat Gempa, Masjid Babul Jannah Majene Kembali Dibangun

Salah satu Relawan Yayasan peduli dan berbagi Nurzam berharap trauma healing bisa di lakukan secara terus menerus dan bisa di lakukan di semua camp pengungsian tambahnya. (Tajuddin)