Senin, 25 Januari 2021 19:04

Salfok dengan Batu Bulan Berusia 3,9 Miliar Tahun di Ruang Kerja Joe Biden

Fathul Khair Akmal
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Batu Bulan berusia 3,9 miliar tahun. [NASA]
Batu Bulan berusia 3,9 miliar tahun. [NASA]

Atas permintaan Clinton, batu itu tetap dipajang di ruangan tersebut sampai ia meninggalkan kantor pada Januari 2001.

RAKYATKU.COM - NASA menempatkan batu Bulan berusia 3,9 miliar tahun sebagai dekorasi baru di Ruang Oval (Oval Office) Presiden Joe Biden di Gedung Putih.

Menurut NASA, administrasi Biden meminta batu Bulan yang ditemukan astronot Apollo untuk ditampilkan sebagai pengakuan simbolis ambisi dan pencapaian generasi sebelumnya.

Atas permintaan pemerintahan baru, NASA meminjamkan batu Bulan dari Fasilitas Laboratorium Sampel Bulan di Johnson Space Center NASA, Houston. Batu Bulan tersebut dipamerkan di Ruang Oval pada hari pelantikan (20/1/2021).

Baca Juga : Joe Biden Tegaskan Ukraina Tidak Akan Jadi Kemenangan Rusia

Batu seberat 333 gram itu diletakkan di antara penjepit logam dan terbungkus kaca, berada di bawah rak buku tersembunyi di samping lukisan potret Ben Franklin dan berdekatan dengan meja Resolute.

Dilansir dari CNET via suara.com, Senin (25/1/2021), batu Bulan itu berasal dari misi berawak terakhir ke Bulan, Apollo 17 yang dilakukan pada 1972.

Astronaut Ronald Evans bersama dengan moonwalker Harrison Schmitt dan Eugene Cernan, manusia terakhir yang menginjakkan kaki di Bulan, mengambil sampel ini dari sebuah batu besar di dasar North Massif di Lembah Taurus-Littrow.

Baca Juga : FBI Geledah Rumah Joe Biden, Dokumen Rahasia Ditemukan

Para astronot itu mengembalikan sampel Bulan ke Bumi pada 19 Desember 1972.

Setelah dikirim ke Fasilitas Laboratorium Sampel Bulan, batuan induk seberat 2.819 gram itu dipotong menjadi bagian-bagian kecil, termasuk sampel nomor 76015,143 yang saat ini dipajang di Ruang Oval.

Menurut Space.com, sebelum tiba di Gedung Putih, batu Bulan yang sama pernah dipamerkan di Museum Teknologi Jerman, Berlin.

Baca Juga : Rapat Dadakan di Bali, Joe Biden Sebut Tak Mungkin Rudal Jatuh di Polandia Ditembakkan dari Rusia

"Kami memilih sampel ini sebagai representasi yang baik dari keunikan sampel Bulan, kawah kecil yang dibuat oleh mikrometeorit yang dapat dilihat di satu sisi, dan bukti penelitian ilmiah yang dilakukan pada sampel," kata juru bicara NASA.

Biden adalah presiden pertama yang meminta agar batu Bulan dipajang di Ruang Oval sejak hari pertamanya menjabat. Batu Bulan ini merupakan sampel Bulan kedua yang dipinjamkan ke Gedung Putih dalam jangka panjang.

Sebelumnya, pada peringatan 30 tahun pendaratan di Bulan pertama pada 1999, kru Apollo 11 yang terdiri dari Neil Armstrong, Buzz Aldrin dan Michael Collins mengunjungi Presiden Bill Clinton di Ruang Oval, ketika NASA meminjamkan batu Bulan dengan nomor sampel 10057,30 dari misi tersebut ke Gedung Putih.

Baca Juga : Xi Jinping Tegas ke Biden Soal Taiwan, Garis Batas Pertama yang Tidak Boleh Dilanggar

Atas permintaan Clinton, batu itu tetap dipajang di ruangan tersebut sampai ia meninggalkan kantor pada Januari 2001.

#viral #Joe BIden