RAKYATKU.COM - Badan Regulator Kesehatan Brasil (Anvisa) dengan suara bulat menyetujui penggunaan darurat 4,8 juta dosis vaksin CoronaVac lainnya untuk melawan Covid-19 pada Jumat, 22 Januari 2021.
Permohonan tersebut diajukan oleh Butantan Institute yang berbasis di Sao Paulo pada Senin, sehari setelah Anvisa menyetujui penggunaan gelombang pertama 6 juta dosis CoronaVac, yang mengawali vaksinasi Covid-19 di seluruh Brasil dikutip dari tempo.co.
Adapun vaksin CoronaVac merupakan hasil pengembangan perusahaan farmasi asal Cina, Sinovac Biotech, bekerja sama dengan Butantan Institute.
Baca Juga : Lawan Varian Omicron, Penerima Vaksin Sinovac Butuh 2 Kali Booster Pfizer
Anvisa mengatakan pihaknya menganggap CoronaVac sebagai "vaksin yang aman, berkualitas, dan efektif." Mereka juga mengungkapkan bahwa penggunaan vaksin tersebut pada pekan pertama imunisasi tidak menimbulkan masalah apa pun.
Meski Anvisa telah memberi izin penggunaan darurat untuk vaksin buatan Sinovac, CoronoVac, dan vaksin Covid-19 Oxford-AstraZeneca pada Minggu, hanya dosis CoronaVac yang sudah tersedia di negara Amerika Selatan itu hingga Jumat.
Semua negara bagian di Brasil dan Distrik Federal telah memulai proses vaksinasi, dengan prioritas diberikan kepada tenaga kesehatan, penduduk asli, dan warga lansia yang tinggal di panti jompo.
Baca Juga : Akui Vaksin Sinovac dan Sinopharm Kurang Efektif, China Kini Kembangkan Booster Setelah Pelanggan Beralih
Brasil telah mencatat total 8.753.920 kasus Covid-19 dan 215.243 kematian hingga Jumat, menurut data terbaru dari Kementerian Kesehatan Brasil.