Sabtu, 23 Januari 2021 23:02

Perjuangan Relawan Bawa Bantuan ke Puncak Ulumanda, Motor Diangkat Pakai Bambu agar Tak Terendam Air

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Foto: Wahdah Islamiyah.
Foto: Wahdah Islamiyah.

Tak hanya melewati bekas tanah longsor yang porak-poranda, relawan juga harus menyusuri bantaran sungai yang cukup dalam.

RAKYATKU.COM - Akibat bencana gempa dan tanah longsor di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, sejumlah jalan terputus sehingga banyak daerah terisolasi.

Bantuan untuk daerah terisolasi terpaksa disalurkan dengan cara cukup ekstrem.

Setelah beberapa hari lalu relawan Wahdah Islamiyah berjalan kaki sejauh 15 kilometer, kini relawan beralih menggunakan sepeda motor. Relawn membawa karungan berisi paket sembako menuju Desa Popenga, Kecamatan Ulumanda, Kabupaten Majene, Sabtu (24/1/2021).

Baca Juga : Dialog Kebangsaan Wahdah Islamiyah, Menkopolhukam Mahfud MD Sebut Ormas Islam Aset Nasional

"Jalannya masih belum dikerja. Susah dijangkau karena banyak sekali batu-batunya," kata Abu Hanifa, ketua regu relawan yang membawa logistik ke desa tersebut.

Dia mengatakan, desa itu salah satu yang terdampak gempa. Akses jalan yang biasa dilalui menuju Majene, tidak bisa ditembus karena mengalami kerusakan cukup parah. Desa itu berada di perbatasan antara Kabupaten Mamasa dan Majene.

Dia menjelaskan, tim mengirim beberapa motor untuk mendistribusikan bantuan sejak pagi dan diperkirakan akan sampai setelah magrib. Tak hanya melewati bekas tanah longsor yang porak-poranda, relawan juga harus menyusuri bantaran sungai yang cukup dalam.

Baca Juga : Gubernur Sulsel Bersama CSR Perusahaan Kirim Bantuan Rp1 Miliar untuk Gempar Sulbar

Beberapa motor terpaksa diangkat menggunakan kayu dan bambu agar mesin tidak terendam air.

Untuk wilayah Ulumanda, terdapat enam desa yang masih terisolasi, yakni Desa Sambabo, Kabiraan, Tande Allo, Ulumanda, Popenga, dan Panggalo.

Informasi yang diperoleh dari koordinator tim relawan di lokasi, relawan yang sudah menembus sejumlah desa mengatakan pihak sudah berkoordinasi dengan warga.

Baca Juga : Ustaz Zaitun Rasmin: Wujudkan Indonesia Beradab dengan Kukuhkan Iman dan Dakwah

Sebagian warga juga ikut membantu turun ke jalan poros dengan mengerahkan sejumlah angkutan seadanya.

Untuk akses darat menuju Desa Ulamanda, berjarak 68 kilometer dari Mako Lanal Mamuju. Butuh waktu hingga empat jam.

Sedangkan akses darat menuju Desa Panggalo berjarak 51 kilometer membutuhkan waktu hampir lima jam. Posko induk terdekat dari Desa Ulumanda, berada di Kantor Kecamatan Malunda, Majene.

Baca Juga : Catat Waktunya! Webinar Ketahanan Keluarga WI Sulsel Bersama Penulis dan Dai Nasional

Citizen Report: Zulkifli Tri Darmawan

#gempa sulbar #Wahdah Islamiyah