Sabtu, 23 Januari 2021 12:04

Dalam Pertemuan GFFA, Mentan Sampaikan Upaya Indonesia Jamin Ketersediaan Pangan

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Dalam Pertemuan GFFA, Mentan Sampaikan Upaya Indonesia Jamin Ketersediaan Pangan

Mentan menguraikan apa saja jurus cara bertindak yang telah disusun pihaknya dalam mewujudkan ketahanan pangan dan meningkatkan nilai tambah serta ekspor komoditas pertanian.

RAKYATKU.COM -- Dalam Pertemuan the 13th Global Forum for Food and Agriculture (GFFA) secara virtual pada 22 Januari 2021, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo menyampaikan upaya Indonesia menjamin ketersediaan pangan. Khususnya pada masa pandemi Covid-19 di tengah-tengah ancaman perubahan iklim.

Pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia membuat ekonomi di banyak negara mengalami pelemahan yang cukup signifikan.

Tak heran, kondisi ini telah menimbulkan beragam krisis. Salah satunya krisis pangan. Bahkan badan pangan dunia Food and Agriculture Organization (FAO) telah menyampaikan imbauan untuk mewaspadai kemungkinan adanya krisis pangan tersebut.

Baca Juga : Survei Terbaru Calon Gubernur Sulsel: Menteri Pertanian, Kabaharkam, Waketum Golkar Hingga Bupati Gowa Teratas

Untuk itu Mentan dalam pertemuan GFFA yang dihadiri oleh pejabat setingkat menteri dan wakil menteri dari 97 negara serta perwakilan 13 organisasi internasional menyampaikan pengalaman Indonesia dalam upaya menjamin kecukupan pangan melalui rangkaian kebijakan yang dikemas dalam lima Cara Bertindak (CB).

"Kementerian Pertanian menetapkan arah kebijakan yang mendukung arahan presiden, yaitu pertanian maju mandiri modern melalui cara bertindak (CB) 1 sampai 5. Arah kebijakan tersebut menjadi pedoman bertindak cerdas, cepat, dan tepat," ujarnya dalam pertemuan the 13th Global Forum for Food and Agriculture (GFFA), Jumat (22/1/2021).

Baca Juga : Panen Jagung di Lokasi Food Estate Gunung Mas Memuaskan

Lebih lanjut Mentan menguraikan apa saja jurus cara bertindak yang telah disusun pihaknya dalam mewujudkan ketahanan pangan dan meningkatkan nilai tambah serta ekspor komoditas pertanian.

Pertama, meningkatkan kapasitas produksi melalui perluasan areal budi daya baru untuk komoditas strategis. Kedua, mendorong diversifikasi pangan berbasis kearifan lokal melalui pemanfaatan pekarangan dan lahan marjinal.

Ketiga, memperkuat cadangan pangan dan sistem logistik. Keempat, mengembangkan pertanian modern melalui mekanisasi pertanian; food estate; dan korporasi petani. Kelima, gerakan peningkatan ekspor komoditas pertanian.

Baca Juga : Pupuk Indonesia Dukung Sulsel Menuju Swasembada Pangan 2024. Mentan: Manfaatkan Lahan Rawa

Melalui berbagai upaya yang dilakukan tersebut sektor pertanian terbukti mampu menjadi penyelamat perekonomian Indonesia di tengah kondisi sulit yang menyebabkan berbagai sektor nyaris lumpuh.

Hal ini terlihat dari peningkatan kontribusi pada Produk Domestik Bruto (PDB) di kuartal III tahun 2020 yang makin menguat menjadi sebesar 14,58 persen.

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis pertumbuhan ekonomi triwulan III tahun 2020 berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB) berbagai sektor. Dalam rilisnya, BPS mencatat bahwa hanya sektor pertanian yang mengalami pertumbuhan positif, yakni tumbuh sebesar 2,15 persen (y on y).

Baca Juga : Mantan Gubernur Sulsel Hadiri Pelantikan Andi Amran Sulaiman Jadi Menteri Pertanian RI

Dalam Forum Pertemuan GFFA menyambut baik dan memberikan apresiasi yang tinggi terhadap upaya Menteri Pertanian dalam menjaga ketersediaan pangan bagi 273 juta penduduk Indonesia di tengah pandemi Covid-19 yang tengah melanda dunia.

 

#kementan