RAKYATKU.COM -- Banjir mencetak rekor di Perumnas Antang, Makassar. Betapa tidak, dalam tempo sebulan, rumah warga terendam dua kali.
Pertama, pada 19 Desember 2020 lalu. Banjir setinggi dada orang dewasa merendam rumah warga di Blok 8 dan Blok 10. Beberapa rumah terendam bahkan nyaris sampai atap.
Belum selesai warga membersihkan rumah pasca banjir pertama, datang lagi banjir kedua. Terjadi pada tanggal yang sama, 19 Januari 2021. Hingga Kamis (21/1/2021), genangan belum surut.
Baca Juga : PLN Tanggap Amankan Pasokan Listrik Akibat Banjir di Kabupaten Sidrap
Warga Blok 10 yang jadi korban banjir kini mengungsi di Masjid Jabal Nur.
Pengurus KNPI Kota Makassar Komisi Kesejahteraan Sosial dan Penanggulangan Bencana, Jupriadi meminta Pemerintah Provinsi Sulsel dan Pemkot Makassar mencari solusi agar warga tak lagi terkena banjir di tahun-tahun berikutnya.
"Karena ini dua kali banjir. Sudah beberapa kali pemimpin berganti, belum ada solusi untuk Blok 10," harapnya.
Baca Juga : Bupati Luwu Utara Minta Camat Stand By Pastikan Keselamatan Warga
Saat ini ketinggian air di wilayah Blok 10 Perumnas Antang masih setinggi lutut orang dewasa.
"Air sejak dua hari lalu di atas lutut sudah hampir di atas pinggang orang dewasa. Sehingga warga kembali mengungsi di masjid," ujarnya Daeng Joe, sapaan akrabnya, yang juga warga Perumnas Antang Blok 10.