RAKYATKU.COM, PAREPARE - Pencarian hari kedua terhadap Sadewa (11), warga Jalan Pelita, Kelurahan Lakessi, Kota Parepare, yang tenggelam belum membuahkan hasil.
Untuk memaksimalkan pencarian korban, pada hari kedua ini Tim SAR gabungan menambah personel dari 20 menjadi 60 personel. Hal ini dikatakan Koordinator Lapangan (Korlap) Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Parepare, Erick Husain, Kamis (21/1/2021).
Tak hanya personel Tim SAR Gabungan yang terdiri dari BPBD, Brimob, Basarnas Bone, Polairud, Tim SAR UNM, SAR Belopa, dan SAR Makassar, perahu karet juga ditambah dua unit.
Baca Juga : Presiden Prabowo Sumbang Sapi Kurban, Diserahkan Wali Kota Tasming Hamid di Momen Idul Adha
"Kita masih siaga untuk di hari kedua ini. Tim sudah turun dua kali dari pagi hingga siang dan sore ini kita masih melakukan pencarian dibantu tambahan personel," katanya.
Kesulitan yang dihadapi, kata dia, masih seperti kemarin, yakni ombak tinggi dan air yang keruh.
"Target kita tujuh hari. Jika belum ditemukan kita akan melakukan koordinasi lagi dengan pimpinan atau lembaga-lembaga yang lain Tim SAR untuk segera bisa menemukan korban tersebut," pungkasnya.
Baca Juga : Takbir Menggema di Parepare, Tasming Hamid dan Hermanto Lepas Peserta Lomba Takbir Keliling
Mukti Ali, Koordinator Basarnas Kabupaten Bone menyebut pencarian dilakukan dengan empat regu.
"Tiga regu dimaksilkan melakukan pencarian dengan perahu karet milik Polairud, BPBD, dan Basarnas. Sementara tim lainnya menyisir pesisir pantai," tambahnya.
Sebelumnya, Sadewa warga Jalan Pelita, Kelurahan Lakessi, Kecamatan Soreang, Kota Parepare, Sulawesi Selatan, dilaporkan tenggelam.
Baca Juga : Antisipasi Lonjakan Harga, Pemkot Parepare Turun Langsung Cek Stabilitas Harga Pangan
Korban hilang setelah tersapu gelombang saat berenang di Pantai Lumpue, Rabu (20/1/2021), bersama seorang tetangganya, Adrian (12).