RAKYATKU.COM - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mulai menemukan titik terang terkait penyebab jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182.
Informasi ini diperoleh saat menginvestigasi flight data recorder (FDR) pesawat. "Kami dapat beberapa petunjuk dan perlu kami dalami," kata Ketua Sub Komite Investigasi Kecelakaan Penerbangan KNKT, Nurcahyo Utomo, melalui rekaman video yang dikutip pada Selasa (19/1/2021).
Hanya, KNKT belum bisa membeberkan petunjuk yang dimaksud. Temuan yang didapat harus didalami sehingga informasi yang disampaikan komplet.
Baca Juga : Viral Video Penumpang Yeti Airlines Live di Facebook Saat Pesawat Jatuh di Nepal
"Data yang diunduh totalnya 370 parameter, 27 jam, atau 18 penerbangan. Termasuk penerbangan yang mengalami kecelakaan," beber Nurcahyo.
Nurcahyo berharap tim pencari gabungan dapat menemukan tempat penyimpanan data cockpit voice recorder (CVR). Data CVR bakal melengkapi petunjuk yang didapat dari FDR.
KNKT akan merilis laporan awal investigasi 30 hari usai kecelakaan. KNKT berjanji membeberkan peyebab kecelakaan ke publik.
Baca Juga : 68 Penumpang Pesawat yang Jatuh di Nepal Ditemukan Tewas, 4 Orang Masih Proses Pencarian
Pesawat Sriwijaya Air dengan call sign SJ-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pukul 14.40 WIB, Sabtu (9/1/2021).
Pesawat berjenis Boeing 737-500 dengan nomor registrasi PK CLC itu lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, pukul 14.36 WIB.
Posisi terakhir pesawat itu berada di 11 mil laut utara Bandara Soetta, tepatnya di sekitar Pulau Laki, Kepulauan Seribu. Pesawat mengangkut 62 orang yang terdiri atas 50 penumpang dan 12 kru.
Baca Juga : Pilot Pesawat T-50i Golden Eagle yang Jatuh di Blora Meninggal
Sumber: Medcom