PALOPO - Safari Keluarga Berencana (KB) yang digelar Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Palopo berlanjut di Kecamatan Mungkajang dan Bara, Selasa, 19 Januari 2021. Safari KB ini dalam upaya pelaksanaan program Bangga Kencana dengan target 10.000 Akseptor KB.
Plt Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kota Palopo, Farid Kasim Judas menyampaikan, di bulan Januari ini, pihaknya bersama jajaran seluruh OPD yang terlibat dalam penanganan akseptor memiliki data sebanyak 979 orang calon peserta akseptor.
Di Palopo, kata Farid, pihaknya menamakan program Bangga Kencana tuntas karena tidak ada kehidupan yang tidak di cover mulai lahir sampai meninggal oleh program tersebut. Misalnya melalui kegiatan 'Grebek Balita' yang memberikan bantuan kepada balita gizi.
Baca Juga : Pemkot Palopo dan Bank Sulselbar Luncurkan Kartu Kredit Pemerintah Daerah
"Apa yang telah dilakukan oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan KB juga merupakan salah satu langkah mendukung pencegahan stunting di kota Palopo," ucapnya.
Ditambahkannya, bulan Februari akan menyisir akseptor baru dan akan diintegrasikan dengan program OPD dalam upaya peningkatan pendapatan yang bersinergi dan berkolaborasi dengan perangkat daerah untuk berjalan bersama.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Rittamariani mengatakan, kegiatan ini sangat luar biasa karena kegiatan ini biasanya dilakukan pada bulan maret namun ini awal tahun.
Baca Juga : Pemkot Palopo Siapkan 43 Hektar Lahan untuk Gerakan Budidaya Pisang
"Jadi orang baru mulai, namun di Palopo sudah start di bulan Januari. Dan ini hal yang tidak biasa dilakukan di kabupaten lain".
Disebutkan pula bahwa salah satu yang mendukung penghargaan yang diterima oleh Sulsel adalah merupakan kontribusi dari kota Palopo.
Walikota Palopo, M Judas Amir pada kesempatan itu pula menyampaikan perencanaan dalam kehidupan kita sebenarnya salah satunya sudah ada dalam program BKKBN.
Baca Juga : Pj Wali Kota Palopo Lepas Bantuan Pangan Pemerintah
Untuk itu, wali kota mengajak seluruh masyarakat agar menyukseskan program-program dari Bangga Kencana. "Jika kita sudah wujudkan, insyallah kesejahteraan akan datang kepada kita sendiri", ucapnya.
Lanjut wali kota, pemerintah dibentuk dengan tugasnya mengantisipasi jadi dimana ada masalah di situ pemerintah yang harus hadir. "Jika kita tidak sukses dalam mengatur pemerintahan, bisa mendapatkan resikonya".
Program KB dikatakan wali kota merupakan bukan program perorangan namun merupakan program pemerintah indonesia yang harus disukseskan bersama.
Baca Juga : Penjabat Walikota Palopo Hadiri Pelantikan Pengurus Jatman
Safari KB ini dilanjutkan dengan peninjauan pemasangan alat kontrasepsi masyarakat oleh walikota bersama Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan, Farid Kasim Judas dan Sekretaris Daerah Kota Palopo, Firmanza DP.
