RAKYATKU.COM, JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) akan menerima 9.464 guru dan dosen berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di tahun 2021.
Hal itu diungkapkan Menteri Agama Yaqut Cholil Quomas saat rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI di Kompleks Senayan, Jakarta, Senin (18/1/2021).
"Tahun ini kami berencana merekrut 9.464 PPPK untuk guru madrasah, guru PAI (Pendidikan Agama Islam), dan dosen PTKI (Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam). Meskipun angka ini baru memenuhi 14 persen dari total kebutuhan kita yakni sebesar 68.064 orang," papar Yaqut.
Baca Juga : Menteri Agama RI, Resmikan Wajo Sebagai Kota Wakaf di Indonesia
Rincian kebutuhan nasional untuk tenaga pendidik di Kemenag yakni 27.641 guru madrasah, 36.866 guru PAI, dan 3.567 dosen PTKI. Jumlah ini dinilai Gus Yaqut masih kecil dibanding rencana penerimaan guru di Kementerian Pendidikan yang mencapai 1 juta guru.
"Kami telah bersurat ke Menteri PMK agar difasilitasi untuk meminta tambahan kuota dari Kemendikbud. Sebab masih kecil dibanding kebutuhan kita saat ini," tambahnya.
Sementara itu, Anggota Komisi VIII DPR Muhammad Fauzi mengingatkan agar Kemenag tetap memprioritaskan guru honorer. Selain itu rekrutmen harus dilakukan dengan transparan.
Baca Juga : Ini Penjelasan Kemenag Terkait Azan Magrib pada 5 September 2024
"Juga harus dikawal hingga SKnya turun. Sebab berkaca pada penerimaan 2020 lalu hingga saat ini belum turun juga SKnya. Tentu ini ranahnya di kementerian lain, tetapi Kemenag juga harus ikut mengawal," jelas Pengurus DPP Partai Golkar ini.
Fauzi juga mendukung Kemenag terus meminta tambahan kuota kepada kementerian pendidikan. Anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar mengaku akan mengusulkan ke fraksi Partai Golkar agar isu ini menjadi catatan juga di Komisi X yang membidangi pendidikan.
"Kuota ini memang perlu jadi konsen kita. Sebab, di daerah banyak sekali keluhan yang saya terima terkait sangat minimnya tenaga pendidik di madrasah-madrasah. Ini akan berkorelasi dengan kualitas pendidikan di bawah kemenag tentunya," terang suami bupati Lueu Utara Indah Putri Indriani.