Sabtu, 16 Januari 2021 22:00
Foto: Zulkifli Tri Darmawan.
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM - Jalan Trans Sulawesi yang sempat tertutup total akibat material longsor kini telah dibuka sedikit demi sedikit.

 

Kejadian tersebut diakibatkan longsor yang terjadi saat gempa bumi magnitudo 6,2 mengguncang Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, Jumat (15/1/2021), sekitar pukul 02.00 Wita. Getaran sangat terasa sampai ke Mamuju.

Hingga jelang pukul 8.00 pagi waktu setempat, pantauan relawan di lokasi, setidaknya ada enam titik longsor yang terparah. “Kebetulan kami kemarin singgah di Pinrang lalu lanjut perjalanan ke Majene. Nah, ketika sampai di beberapa jalan sempit di Tapalang, banyak kendaraan yang tak bisa lewat,” kata Muhammad Riski, relawan Wahdah Islamiyah yang turun ke lokasi bencana.

Baca Juga : Gubernur Sulsel Bersama CSR Perusahaan Kirim Bantuan Rp1 Miliar untuk Gempar Sulbar

Semua kendaran yang akan menuju Mamuju maupun menuju Majene dari Mamuju berhenti memarkir kendaraan di bahu jalan. Beberapa mobil tampak bersusah payah untuk bisa lolos. Jalanan licin membuat kendaraan berhenti total sekitar 10 jam-an.

 

Beruntung, kondisi jalan yang sempit akibat puing-puing batu dan tanah yang sudah memenuhi ruas jalan tidak diperparah dengan turunnya hujan.
“Alhamdulillah, kami bersama sejumlah relawan dari pemerntah dan lembaga sosial lainnya ikut membantu kendaraan yang hendak menuju ke jalan Mamuju,” ucap Riski, Sabtu (16/1/2021).

Kondisi jalan juga mengalami retak-retak. Sementara arus kendaraan sudah tak bisa dibendung dari dua arah.

Baca Juga : Rusak Akibat Gempa, Masjid Babul Jannah Majene Kembali Dibangun

Citizen Report: Zulkifli Tri Darmawan