Jumat, 15 Januari 2021 20:26
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM,MAKASSAR – Korban gempa Sulbar terus bertambah. Kini tercatat 34 orang meninggal dunia.

 

Data yang dihimpun Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Jumat (15/1/2021), 26 orang meninggal dunia di Kabupaten Mamuju. Delapan lainnya di Kabupaten Majene.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Dr Raditya Jati mengatakan, terdapat 10 titik lokasi pengungsian di Kabupaten Majene.

Baca Juga : Gubernur Sulsel Bersama CSR Perusahaan Kirim Bantuan Rp1 Miliar untuk Gempar Sulbar

Lokasinya di Desa Kota Tinggi, Desa Lombong, Desa Kayu Angin, Desa Petabean, Desa Deking, Desa Mekata, Desa Kabiraan, Desa Lakkading, Desa Lembang, Desa Limbua yang terdapat di Kecamatan Ulumanda, Kecamatan Malunda, serta Kecamatan Sendana.

 

"Sedangkan di Kabupaten Mamuju terdapat lima titik pengungsian yang berada di Kecamatan Mamuju dan Kecamatan Simboro," ujarnya dalam keterangan pers.

"Sampai saat ini jaringan listrik juga masih padam dan komunikasi seluler tidak stabil pada dua kabupaten tersebut," tambahnya.

Baca Juga : Rusak Akibat Gempa, Masjid Babul Jannah Majene Kembali Dibangun

Kepala BNPB Doni Monardo bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini melakukan peninjauan ke lokasi terdampak gempa bumi di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo.

BNPB turut mendistribusikan bantuan dalam penanganan bencana gempa di Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene.

Bantuan berupa 8 set tenda isolasi, 10 set tenda pengungsi, 2.004 paket makanan tambahan gizi, 2.004 paket makanan siap saji, 1.002 paket lauk pauk, 700 lembar selimut, 5 unit light tower, 200 unit velbed, 500 paket perlengkapan bayi, 500.000 pcs masker kain, 700 pak mie sagu, dan 30 unit genset 5 KVA.

Penulis : Yuniastika Datu