RAKYATKU.COM - Gempa Sulbar belum selesai. Guncangan susulan masih berpotensi terjadi. Kekuatannya tak diketahui. Bisa lebih besar dengan daya rusak yang lebih besar.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta warga tetap berada di tempat yang aman. Gempa susulan tidak menutup kemungkinan berpotensi tsunami.
"Kemungkinan kalau akan terjadi gempa susulan, yang dikhawatirkan dapat juga memicu tsunami baik akibat longsor ke laut, ataupun tsunami akibat gempa itu," ujar Kepala BMKG Prof Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers virtual, Jumat (15/1/2021).
Baca Juga : Gubernur Sulsel Bersama CSR Perusahaan Kirim Bantuan Rp1 Miliar untuk Gempar Sulbar
BMKG mengacu pada gempa yang terjadi di Majene. Gempa awal yang terjadi Kamis siang (14/1/2021) hanya berkekuatan 5,9 SR. Gempa susulan yang terjadi Jumat dini hari (15/1/2021) ternyata lebih dahsyat, 6,2 SR.
Makanya, BMKG mengingatkan warga. Selain menjauhi bangunan yang mudah roboh atau gedung-gedung yang rawan ambruk, warga yang ada di pesisir pantai juga diminta mengamankan diri ke tempat yang lebih tinggi.
BMKG juga meminta warga atau pemerintah setempat sedari dini membuat jalur evakuasi khusus dari daerah pesisir pantai ke wilayah yang lebih tinggi.
Baca Juga : Rusak Akibat Gempa, Masjid Babul Jannah Majene Kembali Dibangun
"Alangkah baiknya jika disiapkan sejak dini jalur evakuasinya yang ada di pantai. Siapkan tempat yang lebih tinggi untuk tempat evakuasi sementara," lanjut Dwikorita.
"Jadi keadaan berikutnya tidak hanya sebatas kewaspadaan terhadap kemungkinan gempa susulan, tetapi kemungkinan terjadinya tsunami pula," tegasnya.