RAKYATKU.COM, PAREPARE - Nurasia (38) warga jalan Andi Makkasau, Kota Parepare, Sulawesi Selatan menjadi salah satu korban Gempa Bumi bermagnitudo 6,2 di Mamuju, Sulbar.
“Adik saya menjadi salah satu korban gempa bumi di sana. Sementara kami menunggu jenazah untuk dikembalikan ke Parepare,” terang kakak korban, Jamil Rusli, saat ditemui di rumah duka di Parepare.
Jamil mengatakan sejak setahun lalu, adiknya membuka usaha counter HP di ibu Kota Provinsi Sulbar tersebut.
Baca Juga : Bantu Korban Gempa, Pemkab Barru akan Salurkan Beras 2 Ton ke Sulbar
“Belum cukup setahun, tapi selalu bolak-balik ke Parepare,” ungkapnya.
Sementara, Haedar, sepupu korban menjelaskan kabar duka diterimanya sekitar pukul 05.00 Wita.
“Suaminya almarhumah langsung yang menelepon menyampaikan kabar duka tersebut,” jelasnya.
Baca Juga : Bupati Majene Terharu Terima Bantuan dari Alumni Teknik 01 Unhas
Haedar menjelaskan korban meninggal setelah tertimpa reruntuhan bangunan.
"Mengalami pendarahan di kepala. Informasi dari suaminya rumahnya di jalan KS Tubun rata dengan tanah,” sebutnya.
Haedar mengaku pihaknya sempat kesulitan untuk menjemput jenazah korban di RS.
Baca Juga : Terima Bantuan Emergency Kit, Wakil Gubernur Sulbar Langsung Uji Coba Lampu LED
“Karena di sana seluruh ambulans sudah digunakan untuk evakuasi korban. Jadi terpaksa kita usahakan ambil ambulans dari sini dan menjemput ke sana. Informasi terkahir, ambulans baru berada di Majene menuju Mamuju,” paparnya.
Jenazah adiknya kata Haedar diperkirakan tiba pada Jumat malam nanti.
“Disemeyamkan dulu di rumah duka dan akan langsung dimakamkan di pemakaman keluarga di Bojo, Kabupaten Barru,” tutupnya.