Selasa, 12 Januari 2021 10:23

Sudah 4 Hari di RSWS, Panah yang Tertancap di Mata Pemuda Yatim Ini Belum Diangkat

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Sudah 4 Hari di RSWS, Panah yang Tertancap di Mata Pemuda Yatim Ini Belum Diangkat

Saat hendak membeli rokok di sebuah warung, korban didatangi seseorang. Tidak lama kemudian, datang lagi beberapa orang yang berjumlah kurang lebih 10 orang.

RAKYATKU.COM - Sulit membayangkannya. Sudah empat hari anak panah itu menancap di mata kiri Asrul. Belum diangkat hingga hari ini, Selasa (12/1/2021).

"Saya juga tidak mengerti mengapa rumah sakit belum mengambil tindakan. Kasihan," kata Nurul Anwar, salah seorang kerabat Asrul kepada Rakyatku.com.

"Dia ini anak yatim kasian. Mestinya langsung dioperasi dulu sebab anak ini masih punya harapan hidup," lanjutnya.

Baca Juga : Jenazah Anak Laki-laki Tanpa Identitas Disimpan di RSUD Batara Siang Pangkep, Diduga Korban Penganiayaan

Asrul terkena anak panah pada Sabtu dini hari (9/1/2021). Sekitar pukul 01.00 wita. Lokasinya di BTN Pepabri, Kelurahan Bakung, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar.

Menurut Nurul Anwar, saat itu, Asrul bersama teman-temannya datang ke sebuah warung. Mereka bermaksud membeli rokok.

Di warung itu, korban didatangi seseorang. Tidak lama kemudian, datang lagi beberapa orang yang berjumlah kurang lebih 10 orang.

Baca Juga : Tagih Utang Berujung Penganiayaan, Pelaku Ditangkap Polsek Bontoala

Salah seorang di antaranya langsung melepaskan anak panah ke arah korban dan mengenai mata kiri. Usai beraksi, pelaku langsung melarikan diri.

Pada pagi harinya, Nurul Anwar langsung melaporkan kejadian ini ke Polsek Biringkanaya. Laporan diterima dengan STPLP bernomor STPLP/33/1/2021/Restabes Mks/Sek. Biringkanaya.

Baca Juga : TPN Ganjar-Mahfud Minta Usut Tuntas Penganiayaan Relawan

"Namun, hingga kini juga belum ada tindak lanjut. Buktinya, belum ada polisi yang datang melihat kondisi korban di rumah sakit," kata Nurul Anwar.

 

Penulis : Syukur
#penganiayaan