Senin, 11 Januari 2021 13:36

Presiden Jokowi Dorong Pembangunan Pertanian dalam Skala Luas

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Presiden Jokowi Dorong Pembangunan Pertanian dalam Skala Luas

Presiden Joko Widodo turut menyampaikan apresiasinya terkait adanya pertumbuhan positif pada sektor pertanian terutama pada peningkatan ekspor komoditas pertanian.

RAKYATKU.COM - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pembangunan Pertanian Tahun 2021 yang digelar secara virtual di Istana Negara, Senin (11/1/2021).

Dalam sambutanya Presiden Joko Widodo menyampaikan dalam kondisi pandemi Covid-19 sektor petanian menempati posisi yang semakin sentral. Untuk itu presiden mengimbau untuk berhati-hati akibat adanya pembatasan mobilitas warga, bahkan distribusi barang antar negara serta distribusi pangan dunia.

Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa untuk tetap dapat memenuhi pangan bagi 273 juta penduduk Indonesia, maka pengelolaan yang berkaitan dengan pangan serta pembangunan pertanian harus kita seriusi secara detil dan menggunakan sekala luas.

Baca Juga : Kunjungan Kerja ke Gowa, Mentan Ingatkan Distributor Pupuk Tak Macam-macam

"Dalam mengatasi masalah yang terjadi saat ini kita harus membangun program pertanian yang berbasis economic of scale (skala luas). Untuk itu kenapa saya dorong food estate harus segera diselesaikan," ungkap Presiden Joko Widodo.

Lebih lanjut Presiden Joko Widodo juga mengungkapkan harapanya, agar tahun ini program food estate yang telah digarap di Provinsi Kalimantan Tengah dapat segera diselesaikan.

Menurutnya, apabila program tersebut telah dilakukan, maka tahapan evaluasi penting dilakukan untuk melihat apa saja kendala yang terjadi di lapangan. Sehingga nantinya apabila program tersebut berhasil dengan baik provinsi lain bisa mencontohnya.

Baca Juga : Mentan Andi Amran Sulaiman Apresiasi Penjabat Gubernur Prof Zudan

"Inilah cara pembangunan pertanian yang harus kita tujuh yaitu melalui skala luas dan menggunakan teknologi pertanian, sehingga nantinya harga pokok produksi bisa bersaing dengan harga komoditas yang sama dengan negara lain," tegas Presiden Joko Widodo.

Dalam kesempatan tersebut Presiden Joko Widodo turut menyampaikan apresiasinya terkait adanya pertumbuhan positif pada sektor pertanian terutama pada peningkatan ekspor komoditas pertanian.

Baca Juga : Kementerian Pertanian Beri 300 Beasiswa Pengembangan SDM Sawit untuk Lulusan SMA di Sulsel

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Presiden RI Joko Widodo berkenan hadir memberikan arahan dan membuka acara rakernas, menurut Mentan, hal ini menunjukkan perhatian yang tinggi Presiden Joko Widodo kepada Kementerian Pertanian khususnya kepada para petani.

Di hadapan Presiden Joko Widodo dan beberapa menteri serta tamu undagan baik offline maupun online yang hadir dalam rakernas yang bertema “Memperkuat Peran Sektor Pertanian dalam Menopang Pertumbuhan Ekonomi di Tengah Pandemi Covid-19", Mentan menyampaikan beberapa hal terkait laporan pembangunan pertanian tahun 2021.

Mentan mengungkapkan bahwa Kementan telah menetapkan arah kebijakan yaitu pertanian maju mandiri modern, sehingga arah kebijakan tersebut menjadi pedoman dalam bertindak cerdas cepat dan tepat bagi seluruh jajaran Kementan.

Baca Juga : Pejabat Bupati Wajo Hadiri Kunjungan Mentan RI di Rujab Gubernur Sulsel

Membangun pertanian yang maju, mandiri, dan modern kian tertantang kala wabah corona masuk ke Indonesia. Wabah telah menghantam perekonomian dunia termasuk Indonesia.

Untuk itu dalam rangka mencapai ketahanan pangan, nilai tambah dan ekspor yang pertama harus dilakukan adalah meningkatkan produkivitas kemudian melakukan program pendukung yang telah diformat dengan lima cara bertindak (CB) sesuai arahan Presiden Joko Widodo.

“Cara bertindak yang kami lakukan meliputi peningkatkan kapasitas dan produksi, diversifikasi pangan, penguatan cadangan atau lumbung pangan, penerapan pertanian modern atau modernisasi pertanian serta peningkatan ekspor pertanian melalui Gerakan Tiga Kali Ekspor (Gratieks)," papar Mentan.

Baca Juga : Ditjen Perkebunan Kementan Tetapkan Harga Pembelian Tebu

Lebih lanjut Mentan mengungkapkan bahwa dalam menindaklanjuti arahan Presiden, Kementerian Pertanian telah melakukan upaya terobosan melalui pengembangan kawasan pertanian skala luas (food estate) dan program koorporasi pertanian di enam provinsi serta melakukan perluasan areal tanam.

Mengakhiri laporannya, Mentan mengungkapkan bahwa dirinya beserta seluruh jajaran Kementerian Pertanian siap menjalankan tugas dan bekerja keras di lapangan. Dan menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dalam pembanguanan pertanian.

"Kami terus meminta arahan dan perintah dari Presiden RI, untuk menjalankan tugas kami. Dukungan dan kerja sama dari pemerintah daerah baik itu gubernur maupun bupati serta para menteri yang lainya sangat luar biasa bagi kami," ujar Mentan.

#kementan