Senin, 11 Januari 2021 07:05

Terima Sinyal Emergency, Area Pencarian Diperluas untuk Cari Black Box Sriwijaya Air SJ 182

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Serpihan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dan beberapa potongan tubuh di Posko SAR Terpadu Jakarta International Container Terminal (JICT) 2 Tanjung Priok, Ahad (10/1/2021) siang. (Foto: Dok Basarnas)
Serpihan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dan beberapa potongan tubuh di Posko SAR Terpadu Jakarta International Container Terminal (JICT) 2 Tanjung Priok, Ahad (10/1/2021) siang. (Foto: Dok Basarnas)

KRI Rigel menerima sinyal emergency yang dipancarkan dari benda diduga kuat black box pesawat Sriwijaya Air SJ182.

RAKYATKU.COM - Kabasarnas, Marsdya Bagus Puruhito, menyampaikan bahwa area pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 diperlebar hari ini, Senin (11/1/2021). Konsentrasi pencarian ditekankan pada pengangkatan kotak hitam atau black box pesawat.

"Rencana kita besok kita masih melaksanakan operasi di daerah yang sama dengan metode permukaan laut dan di bawah permukaan laut dengan sedikit melebarkan area pencarian dan menambahkan ke daerah pesisir karena arus dari laut menuju arah pesisir," kata Bagus di Pelabuhan JICT II, Tanjung Priok, Jakarta, Ahad (10/1/2021).

Pencarian lebih difokuskan pada misi evakuasi korban penumpang Sriwijaya Air. Termasuk secara simultan terus mencari bagian-bagian pesawat yang masih ada kemungkinan ditemukan. "Sekaligus pencarian black box bersama KNKT, mudah-mudahan misi kita besok berjalan lancar," kata Bagus.

Baca Juga : Viral Video Penumpang Yeti Airlines Live di Facebook Saat Pesawat Jatuh di Nepal

Sebelumnya, KRI Rigel menerima sinyal emergency yang dipancarkan dari benda diduga kuat black box pesawat Sriwijaya Air SJ182.

"Jadi informasi yang kami terima dari transmit yang diterima KRI Rigel ada dua subjek yang memancarkan sinyal emergency itu berjarak sekitar 150-200 meter. Dua objek itu dan itu diyakini black box, namun kepastiannya harus kita cari dan daerah itu ada di daerah jatuhnya pesawat tersebut," beber Bagus.

KN SAR Basudewa kemudian diterjunkan ke lokasi tersebut. Membawa alat-alat untuk membantu pencarian black box Sriwijaya Air SJ182.

Baca Juga : 68 Penumpang Pesawat yang Jatuh di Nepal Ditemukan Tewas, 4 Orang Masih Proses Pencarian

"Tadi siang kita sudah mengirimkan KN SAR Basudewa yang membawat alat-alat dari KNKT dan Basarnas untuk membantu mencari black box," ujar Bagus.

Bagus mengatakan tim gabungan telah mengumpulkan serpihan pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Selain itu, tim juga menemukan potongan tubuh manusia.

"Kita sudah mendapatkan 10 kantong berisi serpihan atau potongan dari badan pesawat, 16 bagian atau potongan besar dari pesawat yang pemirsa semuanya bisa menyaksikan yang ada di depan kita, 10 kantong jenazah yang berisi bagian dari korban dan 5 potong pakaian," kata Bagus.

Baca Juga : Pilot Pesawat T-50i Golden Eagle yang Jatuh di Blora Meninggal

Bagus menegaskan pencarian yang dilakukan Basarnas dilakukan 24 jam. Personel yang melakukan misi ini secara bergantian selama pencarian.

"SAR lansgung 24 jam bisa pemantauan atau secara shift. 20 Menit lagi akan masuk ke kita sea rider. Kita masih melakukan pencarian hingga malam ini," tegasnya.

Sumber: Detik

#Sriwijaya Air #Pesawat Jatuh