MAKASSAR -Jumlah kasus positif Covid-19 di Makassar dalam beberapa hari terakhir meningkat cukup signifikan. Untuk itu, Ketua Komisi D DPRD Kota Makassar, Abdul Wahab Tahir, meminta pemerintah melakukan antisipasi dini mencegah orang berkerumun dan mengunjungi tempat-tempat wisata saat hari libur natal dan tahun baru (Nataru).
"Mengimbau masyarakat agar tidak perlu ke tempat-tempat umum itu penting, tetapi tidak boleh hanya sekadar mengeluarkan imbauan. Pemkot harus lebih tegas," kata Wahab, Selasa (15/12/2020).
Menurut Wahab, jika Penjabat Wali Kota Rudy Djamaluddin hanya sekadar mengeluarkan imbauan, hal itu tidak akan dipedulikan warga. "Harus ada aksi, imbauan tanpa aksi sama saja bohong. Masyarakat akan mengabaikannya," katanya.
Baca Juga : Anwar Faruq Pimpin Rapat Paripurna Tentang Pemandangan Umum Fraksi DPRD Makassar
Aksi tegas menurutnya harus dilakukan dengan menutup tempat-tempat umum dan wisata yang kerap dikunjungi masyarakat untuk berlibur. "Pusat keramaian di Losari misalnya, itu harus ditutup. Tidak boleh ada tempat-tempat wisata dibuka, tempat permandian dan lain-lain," kata Wahab.
Kecuali, kata dia, tempat wisata seperti di Tanjung tidak perlu ditutup. "Kalau tempat permandian yang mengandung air laut sepertinya tidak perlu ditutup, sebab kuman virus Covid-19 sedikit alergi dengan air laut," klaim dia.
Jika pun tempat-tempat wisata atau ruang publik terpaksa harus dibuka agar ekonomi tetap bergerak, maka Pemkot Makassar harus memastikan aturan protokol kesehatan dijalankan secara ketat.
Baca Juga : Ketua DPRD Makassar Bacakan Sejarah di Peringatan Hari Jadi Kota Makassar
"Kafe, rumah makan, hotel, dan lain-lain. Kalau ada yang abai atau melanggar beri sanksi permanen dengan mecabut izinnya,"katanya.