RAKYATKU.COM - Jasad Mbah Soewardi, marbot masjid di Dusun Truko, Desa Karangsari, Kecamatan Sempu, Banyuwangi, Jawa Timur, masih utuh meski sudah dimakamkan selama 30 tahun.
“Mbah Soewardi dulunya sering ke masjid. Beliau juga sebagai Kepala Dusun yang baik. Setiap harinya selalu membaca Al-Qur'an dan doa-doa Nurbuat,” kata Suhaili, dikutip dari nusadaily.com via dream.co.id.
Suhaili yakin jasad Mbah Soewardi tetap utuh karena amalan-amalannya selama hidup, atas kehendak Allah.
Baca Juga : Heboh, Pria Memakai Kaos Oblong Bersarung Biru Munculkan Uang dari Balik Bantal
“ Bukan hanya sekedar cerita-cerita saja. Orang soleh dan taat beribadah akan dijaga jasadnya,” kata Suhaili.
Suhaili yang kini berusia 72 tahun mengaku mengenal baik sosok mbah Soewardi. Semasa hidupnya dulu, kata dia, Mbah Soewardi dikenal sebagai salah satu tokoh masyarakat yang kharismatik.
Mbah Soewardi, tambah Suhaili, tercatat sebagai salah satu tokoh yang getol menumpas pemberontakan PKI di wilayah Kecamatan Sempu.
Baca Juga : Wanita Ini Cek Rekening Bank Setelah 60 Tahun, Perubahan Saldonya Bikin Kaget
“ Beliau kan masih keturunan bangsawan. Gelarnya kan Raden. Jadi benar kalau beliau itu dulu pejuang pemberantas PKI. Kalau jaman dulu, ya jangan macam-macam dengan si Mbah Soewardi ini,” tutur Suhaili.