RAKYATKU.COM,MAKASSAR - Pandemi Covid-19 belum berakhir. Termasuk di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Warga harus tetap menerapkan protokol kesehatan demi keselamatan bersama.
Dr Sukriansyah S Latief, staf khusus Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin meminta warga jangan kendor. Dia meminta masyarakat Makassar mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah maupun area publik.
Tujuannya untuk menekan risiko terpapar Severe Acute Respiratory Syndrome Virus (SARS-CoV-2), virus penyebab Covid-19.
Baca Juga : Kasus Covid-19 Indonesia Meningkat Lagi, Kini Total 6.080.451
"Seperti masker kain, secara ilmiah bisa menahan droplet, saya kira cukup untuk orang-orang yang harus beraktivitas di luar rumah," ujar UQ.
Masker kain bisa menjadi alternatif bagi masyarakat karena masker berstandar medis diutamakan untuk tenaga kesehatan. Penggunaan masker kain yang tepat dapat mengurangi risiko penularan Covid-19.
"Kalau orang sakit dan tenaga kesehatan silakan pakai masker bedah karena sesuai peruntukannya," kata dia.
Baca Juga : Aturan Mudik Lebaran: Wajib Pakai Masker Tiga Lapis, Dilarang Teleponan
Menurut Sukriansyah, masyarakat bisa membuat sendiri masker kain. Caranya, melipat sapu tangan atau kain sampai membentuk masker atau bisa menutup mulut, hidung, dan dagu. Kemudian, kedua sisinya dipasang tali karet.
Masyarakat dalam kondisi sehat dapat menggunakan masker kain di tempat umum atau area publik dengan tetap menjaga jarak 1,5 sampai 2 meter sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
Selain prinsip jaga jarak tetap diterapkan, penggunaan masker kain harus dibarengi dengan kebiasaan mencuci tangan.
Baca Juga : Satgas COVID-19: Buka Puasa Bersama Boleh, tetapi Jangan Mengobrol
"Penggunaan masker kain akan efektif ketika masyarakat tetap menjaga jarak, dan mempunyai kebiasaan mencuci tangan yang baik. Pakeki maskerta, biar masker kain," kata UQ.