RAKYATKU.COM - Menko Polhukam Mahfud MD bersyukur perhelatan Pilkada serentak 2020 telah berjalan aman terkendali. Menurut dia, kekhawatiran masyarakat yang sebelumnya pesimistis bahwa Pilkada 2020 dapat menjadi klaster penularan Covid-19, dinyatakan tidak terbukti.
"Pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2020 ini ada kekhawatiran yang sangat serius dari sebagian warga masyarakat terutama para pemerhati masalah-masalah sosial dan kesehatan serta politik. Tetapi seperti dilihat dari data yang disampaikan oleh dokter Dewi berdasar hasil olahan informasi ke pusat pengendalian Covid-19 di BNPB, ternyata itu tidak ada bedanya tren perkembangan Covid-19 ini antara daerah yang non-pilkada," jelas Mahfud, saat rapat bersama Satgas Covid-19 di Gedung BNPB Jakarta, Rabu (9/12).
Bahkan menurut data dimiliki Mahfud, di beberapa daerah yang tidak ada melaksanakan Pilkada itu juga justru besar angka penyebaran kasus Covid-19, ketimbang 270 yang melaksanakan Pilkada 2020. Tetapi, dia tidak menampik, bahwa ada juga daerah yang melangsungkan Pilkada 2020 dengan perkembangan angka infeksi Covid-19 yang juga tinggi.
Baca Juga : Kasus Covid-19 Indonesia Meningkat Lagi, Kini Total 6.080.451
"Jadi tidak ada kaitan sebenarnya antara membesarnya terinfeksi Covid dengan penyelenggaraan Pilkada seperti data yang sudah kita lihat tadi," ujar Mahfud dilansir dari merdeka.com.
Karenanya dia menegaskan, tinggi tidaknya angka penyebaran Covid-19 diyakini tidak berdasarkan ada tidaknya Pilkada di daerah terkait. Melainkan bagaimana masyarakat di daerah tersebut dapat ketat melaksanakan protokol kesehatan.
"Karena kita berusaha secara sungguh-sungguh untuk itu, menjalankan protokol kesehatan," Mahfud menandasi.