Rabu, 02 Desember 2020 19:56

Buka Bimtek Pengelolaan Barang Milik Daerah, Ini Pesan Wali Kota Parepare

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Buka Bimtek Pengelolaan Barang Milik Daerah, Ini Pesan Wali Kota Parepare

Berbicara barang milik daerah atau aset daerah bukan hanya terkait dengan validasi aset tetapi harus ada pemahaman lebih.

MAKASSAR - Wali Kota Parepare, Taufan Pawe membuka Bimbingan Teknis Pengeloaan Barang Miliki Daerah bagi Pengguna Barang dan Pengurus Barang SKPD Pemkot Parepare, di Santika Hotel, Rabu (2/12/2020).

Bimtek ini juga dihadiri Sekda Kota Parepare Iwan Asaad dan seluruh kepala SKPD Parepare.

Dalam sambutannya, TP akronim Taufan Pawe mengatakan, berbicara barang milik daerah atau aset daerah bukan hanya terkait dengan validasi aset tetapi harus ada pemahaman lebih.

Baca Juga : IM3 Gelar Konser Collabonation Tout di Kota Parepare. Hibur 8500an Pengunjung

"Sehingga pelaksanaan bimtek ini mengasilkan peningkatan pemahaman SDM yang memadai baik dari segi regulasi maumpun dari segi pemanfaatan barang milik darah," katanya.

Ia menjelaskan, dalam aset milik daerah, secara rutin membutuhkan anggaran-anggaran pemerliharaan. Disitu membutihkan tanggung jawab kepala SKPD. Terutama tanggung jawab integrtitas dalam kepekaan menekan dan mengendalikan biaya-biaya pemeliharaan.

"Saya selalu mengatakan acara bimtek seperti ini atau sejenisnya sangat dibutuhkan. Serapan dari bimtek yang menjadi bekal ilmu bagi kita akan membuat barang milik daerah terjaga dengan baik," jelasnya.

Baca Juga : Kebakaran Terjadi di Perumahan Padat Penduduk Kota Parepare

Ketua DPD I Golkar Sulsel ini menambahkan, selama Pemkot Parepare telah bermitra dengan lembaga Prof Arifuddin sejak tahun 2014, aset Pemkot Parepare terjaga dan terserap dengan baik. Hal itu terbukti dengan Parepare Raih WTP sebanyak empat kali.

Wali kota berlatar konsultan hukum ini juga memaparkan, Bank Indonesia telah mengukuhkan lima Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kota/Kabupaten di Sulawesi Selatan. Salah satunya Kota Parepare. Menurutnya, BI telah mengakui Pemkot Parepare sebagai daerah yang mulai dan memahami era transaksi digitalisasi.

"Sehingga bentuk-bentuk transasksi serba digital atau aplikasi ini yang bakal kita tingkatkan terus. Ke depan kita tidak membutuhkan lembaran rupiah. Salah satu keuntungan transaksi digital kita terhindar dari uang palsu. Selain itu retribusi pajak jauh lebih efektif lagi," pungkasnya.

Penulis : Hasrul Nawir
#parepare