RAKYATKU.COM - Pemerintah terus berupaya untuk memperluas dan memudahkan akses pangan lokal kepada masyarakat. Hal ini dilakukan untuk mendorong konsumsi pangan lokal di masyarakat.
Mendukung upaya tersebut, Kementerian Pertanian tidak hanya membuka akses melalui pemasaran secara langsung. Namun, juga digital melalui marketplace.
Upaya yang dilakukan pemerintah mendapat sambutan dari pengusaha UMKM maupun masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan antusiasme masyarakat mengunjungi lokasi Ekspose Pangan Lokal 2020 di Summarecon Bekasi, 26-29 November 2020.
Baca Juga : Kunjungan Kerja ke Gowa, Mentan Ingatkan Distributor Pupuk Tak Macam-macam
Andi, dari UMKM Saung Taleus, salah satu UMKM peserta Ekspose, mengungkapkan pengunjung sangat antusias terhadap pangan lokal dan mencari informasi tentang produk pangan lokal.
“Pengunjung banyak bertanya tentang apa itu pangan lokal dan keunggulan serta manfaatnya,” kata Andi.
“Awalnya saya juga sempat ragu. Namun, melihat antusias masyarakat bahkan produk yang diperkirakan cukup sampai empat hari di dua hari sudah habis dan harus dikirim kembali,” tambah Andi.
Baca Juga : Mentan Andi Amran Sulaiman Apresiasi Penjabat Gubernur Prof Zudan
“Saya berharap pemerintah bisa terus memfasilitasi event seperti ini, sehingga informasi tentang pangan lokal bisa terus diperkenalkan kepada masyarakat secara luas sehingga paham,” demikian harapan Andi.
Nurhayati salah satu pengunjung yang ditemui Minggu (29/11/2020) mengatakan bahwa ia baru tahu kalau pangan lokal seperti sagu, singkong, talas dan lain sebagainya ternyata bisa diolah menjadi aneka kuliner yang menarik.
“Wah ternyata singkong, talas, ubi tidak cuma bisa direbus atau digoreng ya. Ada dimsum talas, dan ragam makanan enak lainnya,” kata Nurhayati
Baca Juga : Kementerian Pertanian Beri 300 Beasiswa Pengembangan SDM Sawit untuk Lulusan SMA di Sulsel
“Ternyata selain enak, pangan lokal juga menyehatkan karena bisa mencegah berbagai macam penyakit dan cocok untuk diet juga,” tambahnya.
Terkait dengan kampanye "Gerakan Kenyang Tidak Harus Nasi" yang digaungkan dalam ekspose pangan lokal ini, Yuli, pengunjung lainnya mengatakan, dia mengungkapkan ketertarikannya mengganti nasi dengan berbagai pangan lokal.
"Ternyata banyak pilihan pengganti nasi yang bisa saya makan. Saya akan coba, karena selama ini memang saya rasakan ga kenyang kalau tidak makan nasi. Nah, di sini ternyata banyak pilihan pengganti nasi," tuturnya.
Baca Juga : Pejabat Bupati Wajo Hadiri Kunjungan Mentan RI di Rujab Gubernur Sulsel
Dalam sambutannya pada launching marketplace dan ekspose UMKM pangan lokal dengan tema "Pangan Lokal Goes to Digital Marketing" pada Kamis (26/11/2020), Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan bahwa di tengah situasi pandemi ini UMKM pangan lokal dapat berkreasi membuka peluang dalam menciptakan pasar baru.
“Saya merasa di masa pandemi seperti ini, ada pendekatan pasar baru yang bisa kita dorong. Orang bisa memesan makan dari rumah dengan sistem digital. Tinggal klik, pilih makanan lokal yang kita suka. Bisa kita kirim ke mana saja. Dan cara-cara digital seperti ini akan terus kita dukung dan tingkatkan,” ungkap Mentan SYL.
Senada dengan Mentan, Kepala Badan Ketahanan Pangan Agung Hendriadi menyatakan pihaknya akan terus berupaya memperbaiki akses masyarakat kepada pangan lokal, melalui penguatan UMKM dengan pendampingan, pelatihan peningkatan produksi serta branding produk hingga kemudahan pembiayaan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Baca Juga : Ditjen Perkebunan Kementan Tetapkan Harga Pembelian Tebu
"Kami juga akan berupaya membantu membuka akses bagi UMKM pangan lokal ke pasar langsung maupun online," kata Agung.