Senin, 30 November 2020 13:15

Satgas Covid-19 Barru Ingatkan Warga Tak Terkecoh Hoaks soal Vaksin

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Koordinator posko Satgas Covid-19 Barru, Darwis Maes.
Koordinator posko Satgas Covid-19 Barru, Darwis Maes.

Koordinator posko Satgas Covid-19 Barru, Darwis Maes, mengatakan saat ini pemerintah masih melakukan uji klinik. Darwis berharap masyarakat ikut mendoakan agar penelitian vaksin Covid-19 berhasil.

RAKYATKU.COM, BARRU - Telah banyak beredar informasi simpang siur terkait vaksin Covid-19. Oleh karena itu, Satgas Covid-19 Barru mengingatkan warga tak mudah terkecoh dan percaya begitu saja mengenai informasi Covid-19 dan vaksin.

Koordinator posko Satgas Covid-19 Barru, Darwis Maes, menegaskan bahwa informasi yang dapat dipercaya adalah yang bersumber dari pemerintah. Masyarakat diharapkan bijak agar dapat menangkal berita hoaks.

"Covid-19 itu benar nyata adanya. Masyarakat diharapkan tidak ceroboh dalam menjaga kesehatan dan tetap menerapkan protokol kesehatan, agar terhindar dari Covid-19," kata Darwis ketika diwawancarai, Senin (30/11/2020).

Baca Juga : Kasus Covid-19 Indonesia Meningkat Lagi, Kini Total 6.080.451

Lebih lanjut, soal vaksin, Darwis mengatakan, saat ini pemerintah masih melakukan uji klinik. Darwis berharap masyarakat ikut mendoakan agar penelitian vaksin Covid-19 berhasil.

"Terkait informasi ketidakhalalan vaksin Covid-19 itu tidaklah benar. Masyarkat harus bijak dalam menyerap informasi. Vaksin Covid-19 insyaallah aman," tuturnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Prof. Thabrany, Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia bahwa, masyarakat hendaknya jangan terkecoh dengan pemberitaan-pemberitaan yang simpang siur terkait Covid-19 maupun vaksin dan jangan ceroboh dalam menjaga kesehatan.

Baca Juga : Koordinator Posko Covid-19 Barru: Banyak Data Vaksin 2 Warga Drop Out

Biaya perawatan akibat Covid-19 di rumah sakit terbilang mahal dan sampai saat ini masih ditanggung pemerintah melalui anggaran Kementerian Kesehatan. Namun, bukan berarti kita tidak melakukan upaya apapun agar terhindar dari penyakit ini.

Prof. Hasbullah menyampaikan hal itu dalam Dialog Produktif dengan tema ‘Memaksimalkan Pengelolaan Kesehatan Lewat Vaksinasi’ pada Kamis (26/11/2020) yang diselenggarakan di Media Center Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).

“Ini pikiran manusia pada umumnya. Memang Covid-19 adalah makhluk halus yang tidak kelihatan. Sebelum kejadian, percayalah dari cerita orang yang pernah mengalami karena pengalaman itu adalah guru yang sangat berharga. Sayangilah diri sendiri, keluarga, dan masa depan kita. Jangan korbankan dengan kecerobohan,” tuturnya.

Baca Juga : Terancam Kedaluwarsa, Puluhan Ribu Masyarakat Barru Belum Vaksin Dosis Dua

Karenanya Prof. Hasbullah sangat mendorong kalau mencegah itu jauh lebih baik dan lebih murah daripada mengobati. Pencegahan dengan disiplin penerapan protokol kesehatan dan nantinya dengan vaksinasi.

Terkait vaksin, Prof. Hasbullah menjelaskan bahwa biaya vaksin itu jauh lebih murah daripada biaya pengobatan. Dan dengan memperoleh vaksin maka akan mendapatkan ketenangan dalam beraktivitas karena risiko terinfeksi penyakit jauh lebih kecil. Prof. Hasbullah memberikan contoh bagaimana efek dari pemberian vaksin BCG dalam mencegah penyakit TBC.

“Salah satu contoh bukti fungsi vaksin, kita bisa tenang pergi kemana-mana tanpa khawatir terkena TBC karena hampir semua orang sudah disuntik vaksin BCG oleh pemerintah. Penyakit TBC itu masih banyak dan masih ada, namun dengan vaksin BCG, maka peluang untuk tertular kecil," jelasnya.

Penulis : Achmad Afandy
#Corona Barru #Satgas Covid-19