Minggu, 29 November 2020 20:27

Diterpa Isu Dugaan Korupsi, Begini Temuan Hasil Audit Inspektur Kementan

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
AWR salah satu wujud transparansi di Kementan.
AWR salah satu wujud transparansi di Kementan.

Terbangunnya Agriculture War Room (AWR) perlahan menjadi bagian solusi pertanian kita di masa depan. Semua data pertanian terkoneksi dan akan memudahkan monitoring kegiatan.

RAKYATKU.COM - Dalam beberapa bulan terakhir Kementerian Pertanian mendapat apresiasi dari berbagai pihak atas capaian kinerjanya dan bahkan menorehkan penghargaan yang membanggakan.

Hal ini disampaikan pelaksana tugas Inspektur Jenderal, Bambang di Jakarta, Minggu (29/11/2020).

Kinerja kementan meningkat pesat dan berhasil memberikan kontribusi yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi nasional maupun penyerapan tenaga kerja.

Baca Juga : Survei Terbaru Calon Gubernur Sulsel: Menteri Pertanian, Kabaharkam, Waketum Golkar Hingga Bupati Gowa Teratas

Dalam hal pengadaan barang dan jasa, Itjen Kementan telah memberikan assurance dan consulting secara independen dan objektif melalui review dan konsultasi, sehingga unit eselon I sebagai pengelola program dapat melaksanakan pengadaan barang dan jasa sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan transparan.

LKPP memberikan penghargaan terhadap proses pengadaan barang dan jasa paling transparan. MenPAN-RB secara khusus juga telah mengakui sistem IQFast yang digunakan Badan Karantina Pertanian, sebagai 45 inovasi pelayanan publik terbaik 2020 di Indonesia.

"Kementan di bawah komando Pak Mentan SYL terus melakukan penataan dan inovasi, agar proses-proses kegiatan kian transparan, akuntabel, dan mudah diakses publik. Arahan menteri sangat tegas bekerja sesuai target, sesuai SOP, dan jangan ada yang korupsi, bekerja tulus meningkatkan kesejahteraan petani, terus untuk wujudkan Indonesia maju," jelas Bambang.

Baca Juga : Panen Jagung di Lokasi Food Estate Gunung Mas Memuaskan

Bambang juga menambahkan, terobosan Mentan untuk melakukan digitalisasi dan modernisasi pertanian, dilakukan secara bertahap dan dimulai dari kantor pusat Kementan.

"Terbangunnya Agriculture War Room (AWR) perlahan menjadi bagian solusi pertanian kita di masa depan. Semua data pertanian terkoneksi dan akan memudahkan monitoring kegiatan. Kami pun mendapat keuntungan dapat melaksanakan tugas lebih efektif sebagai pengendali internal," ujar Bambang.

Terkait tuduhan beberapa pihak belakangan ini, kami menyampaikan terima kasih kepada segenap elemen masyarakat yang telah menyampaikan masukan/kritikan karena menjadi bahan untuk segera diklarifikasi dan ditindaklanjuti.

Baca Juga : Pupuk Indonesia Dukung Sulsel Menuju Swasembada Pangan 2024. Mentan: Manfaatkan Lahan Rawa

Bambang mencontohkan adanya aduan masyarakat dua pekan terakhir ini langsung menugaskan kepada inspektur terkait, sesegera mungkin menurunkan audit. Ternyata semua proses pengadaan yang dituduhkan tidak benar. Audit menemukan proses pengadaan barang dan jasa telah melalui sistem LPSE sesuai ketentuan.

"Kami selalu merespons cepat setiap ada informasi masyarakat. Memitigasi risiko dan pengawasan internal terus dilakukan sejak perencanaan hingga pelaksanaan kegiatan," tegasnya.

Memperkuat Transparansi dan Keterbukaan

Baca Juga : Mantan Gubernur Sulsel Hadiri Pelantikan Andi Amran Sulaiman Jadi Menteri Pertanian RI

Terpisah, Kuntoro Boga Andri, kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan menambahkan, Kementan terus berinovasi, bahkan yang terakhir Komisi Informasi Pusat (KIP) menilai sebagai kementerian paling informatif di Indonesia, dengan skor nyaris sempurna 97,99.

"Keterbukaan informasi, transparansi, dan penyempurnaan sistem layanan publik menjadi keharusan. Tekad Mentan SYL menjadikan pertanian yang kian maju, mandiri, dan modern telah dimulai dari ruang pelayanan publik. Dipastikan kita makin baik dalam melayani," tegas Kuntoro.

Penghargaan keterbukaan informasi ini juga melengkapi capaian bidang kehumasan Kementan. Sebelumnya Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) juga menetapkan Kementerian Pertanian (Kementan) sebagai kementerian terbaik dalam mengelola informasi dan komunikasi publik.

Baca Juga : Kolaborasi Mentan dan Pj Gubernur Sulsel Gerak Cepat Kendalikan Inflasi dan Dampak El Nino

Ketetapan tersebut melalui serangkaian proses penelitian oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Aplikasi Informatika dan Informasi Komunikasi Publik (Puslitbang Aptika dan IKP Kominfo) selama tahun 2019.

Kuntoro menyampaikan tantangan sektor pertanian saat ini begitu kuat. Namun, Mentan SYL mampu menunjukkan ketangguhan ketahanan pangan di tengah suasana pandemi. Sektor pertanian tidak terganggu bahkan paling baik dari sektor lain.

Sejauh ini SYL berhasil menghidupkan kembali program-program strategis yang memperkuat sendi pertanian nasional seperti infrastruktur pertanian, KUR, dan mekanisasi pertanian.

#kementan