RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Kantor-kantor kecamatan dan kelurahan menjadi sasaran kampanye netralitas aparatur sipil negara (ASN) jelang pencoblosan Pilkada Makassar 2020. Aksi ini diprakarsai Lembaga Pemerhati Pilkada Sulsel (LPPS).
Jumat (27/11/2020), para penggiat demokrasi itu menyasar beberapa kantor kecamatan dan kelurahan. Di antaranya Biringkanaya, Rappocini, dan Tamalanrea. Mereka membagi-bagikan selebaran berisi surat imbauan netralitas ASN di momen pesta demokrasi.
Menurut Ketua LPPS, Syamsu Rijal, Pilkada Makassar menjadi atensi besar lantaran maraknya pemberitaan dugaan pelanggaran netralitas ASN. Apalagi sudah ada bukti keterlibatan beberapa oknum pejabat yang merupakan ASN aktif.
Baca Juga : Danny-Fatma Resmi Ditetapkan Sebagai Pemenang Pilkada Makassar
"Telinga dan mata kami berada di mana-mana. Kami imbau kepada ASN, lurah, camat, agar tidak terlibat dalam politik praktis, money politics, atau apa pun itu," ucap Syamsu Rijal.
Belakangan ini memang ramai dibahas ASN ditengarai tidak netral bahkan terang-terangan mendukung salah satu pasangan calon. Misalnya rekaman suara mirip suara oknum sekcam, rekaman suara oknum camat, hingga video sejumlah oknum ASN yang memfitnah salah satu kandidat.
"Jangan ada keperpihakan. Tetap netral. Kami tidak akan segan-segan untuk melaporkan," tegas Syamsu Rijal.
Baca Juga : Hindari Kerumunan di Masa Pandemi, Danny Minta Tim dan Relawan Tak Usah ke Lokasi Penetapan
Selain selebaran surat imbauan, juga ada bagi-bagi sebagai komitmen membantu pemerintah memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Kemarin, mereka melakukan kegiatan serupa dengan menyambangi Kantor Wali Kota Makassar, kantor kelurahan, dan posko kandidat Pilkada Makassar 2020.
Diberitakan sebelumnya, lembaga lain juga melakukan imbauan kepada ASN agar tidak berpolitik praktis di Pilkada Makassar. Imbauan itu berupa pemasangan spanduk di sejumlah ruas jalan di Kota Makassar.