RAKYATKU.COM - Seorang pria berusia 32 tahun, diduga tewas dan dibawa ke kamar mayat di rumah sakit Kapkatet di Kericho, Kenya pada Selasa malam.
Tak lama kemudian, 3 jam setelah dinyatakan tewas, ternyata ia hidup kembali. Diketahui bahwa pria yang dinyatakan tewas lalu hidup kembali tersebut bernama Peter Kigen.
Ia pada awalnya sempat pingsan lalu dibawa adiknya ke rumah sakit. Adiknya yang bernama Kevin Kipkurui tersebut bahkan tau saat abangnya tersebut pingsan. Mereka pun membawanya ke rumah sakit jam 17.30 waktu setempat.
Baca Juga : Heboh, Pria Memakai Kaos Oblong Bersarung Biru Munculkan Uang dari Balik Bantal
Setibanya di rumah sakit, Kevin diminta mengurus administrasi. Ia kembali jam 19.45 waktu setempat. Namun alangkah terkejutnya ia ketika tahu bahwa abangnya tersebut dinyatakan tewas.
Peter Kigen dinyatakan tewas karena penyakit kronis. Alhasil, ia pun dibawa ke kamar mayat. Setibanya di kamar mayat, tepatnya pukul 10.30 waktu setempat, Kigen yang akan dibalsemi karena sudah dinyatakan tewas, ternyata hidup lagi.
Petugas kamar mayat tersebut langsung memberi tahu Kevin dan mengatakan bahwa mereka telah melihat Peter Kigen bergerak. Bahkan petugas tersebut mengatakan bahwa dirinya kaget. Pasalnya, jika masih hidup, kenapa harus dibawa ke kamar mayat.
Baca Juga : Wanita Ini Cek Rekening Bank Setelah 60 Tahun, Perubahan Saldonya Bikin Kaget
Pas saat Kigen terbangun, ia langsung terkejut dan mengatakan bahwa dirinya sangat kaget.
"Saya tidak percaya apa yang baru saja terjadi. Bagaimana mereka (pihak rumah sakit) menetapkan bahwa saya sudah mati?" ujarnya seperti dikutip indozone.id dari laman StandardMedia.
Walau begitu, ia tetap bersyukur karena hidup kembali. Bahkan dirinya berjanji akan terus melayani perintah Tuhan karena telah menghidupkannya kembali.
Baca Juga : Viral Petani Ukraina "Curi" dan Tarik Tank Rusia Pakai Traktor
Ternyata alasan mengapa ia dinyatakan tewas adalah karena pada saat ia datang ke rumah sakit, ia dalam kondisi kritis. Maka dari itu, pada saat tubuh Kigen sudah tak bergerak dan mulai dingin, pihak rumah sakit memutuskan bahwa dirinya tewas.
Namun pihak rumah sakit juga mengatakan bahwa pemindahan jenazah tersebut ke kamar mayat adalah kemauan keluarganya sendiri bukan kemauan rumah sakit.
