RAKYATKU.COM,MAKASSAR– Di tengah masa pandemi Covid-19 yang masih bergulir sampai hari ini, Dinas Kesehatan Kota Makassar tetap menangani program penanganan kasus kekerdilan di Kota Makassar tetap berjalan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Naisyah T Azikin mengatakan, penanganan kekerdilan masih dalam program prioritas pemerintah Kota Makassar dan hingga kini masih tetap terlaksana.
“Program Priotitas itu tetap berjalan, ada beberapa kan program prioritas untuk kesehatan. Salah satunya masalah penyakit covid tetapi yang lainnya seperti kekerdilan, gizi buruk, semua tetap jalan seperti Posyandu semua tetap kita jalan, pemberian vitamin A semua program program itu,”ujar Naisyah.
Baca Juga : Hadiri Peringatan Harganas, Sekda Sulsel Jufri Rahman Ajak Kolaborasi Atasi Stunting
Sejumlah program pencegahan dan penanganan stunting antara lain pemeriksaan balita secara rutin di semua puskesmas dan posyandu.
Stunting adalah kondisi kurang gizi kronis pada anak balita yang ditandai dengan tubuh pendek, sehingga pertumbuhan tubuh dan otak terhambat.
Menurut Naisyah, sejumlah kegiatan yang telah dijalankan berhasil menurunkan balita stunting dan saat ini angkanya diklaim dibawah nasional.
Baca Juga : Program CSR KALLA Desa Bangkit Sejahtera Cegah Stunting Raih Penghargan dalam Nusantara CSR Award 2024
“Itu program ibu hamil tetap berjalan di masa covid pun termasuk Posyandu. Posyandu kita buka tetapi dibikinkan aturan aturan misalnya berjadwal bisa berapa kali dalam seminggu, jam berkunjung juga diatur.
Metode kegiatan yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Kota Makassar dalam menekan angka stunting berubah di tengah pandemi Covid-19.
Salah satu contoh yaitu saat pemeriksaan ibu hamil disesuaikan dengan standar protokol kesehatan.
Baca Juga : TMMD Kodim 1304/Palopo TA 2024 Serahkan Sarana Jasmani dan Rohani Kepada Warga Desa Pammesakang
Naisyah menjelaskan seribu hari pertama kehidupan perlu diperhatikan untuk menekan angka kekerdilan.
Metode kegiatan yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Kota Makassar dalam menekan angka kekerdilan berubah di tengah pandemi Covid-19.
Salah satu contoh yaitu saat pemeriksaan ibu hamil disesuaikan dengan standar protokol kesehatan.
Baca Juga : Target Zero Stunting, Pemkab Luwu Utara Mulai Aksi Intervensi Serentak
Naisyah menjelaskan seribu hari pertama kehidupan perlu diperhatikan untuk menekan angka kekerdilan