RAKYATKU.COM,MAKASSAR-Sistem kesehatan menjadi salah satu yang paling berdampak selama pandemi Covid-19. Data Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menunjukkan sebanyak 25 Juta anak indonesia tidak mendapatkan pelayanan imunisasi, suplementasi vitamin A, dan pemantauan tumbuh kembang anak.
Khusus Kota Makassar, pelayanan imunisasi sudah sesuai dengan target pemerintah yang telah ditetapkan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes).
Kepala Dinkes Makassar Naisyah Tun Azikin mengatakan setelah mengumpulkan sejumlah penanggung jawab imunisasi di 47 Pusat Pelayanan Kesehatan (Puskesmas) pelayanan imunisasi telah mencapai 63 persen.
Baca Juga : CISDI Bakal Berkolaborasi Pemkot Makassar Perkuat Layanan Kesehatan Primer
“Ternyata evaluasi yang kami dapat sampai Agustus sesuai dengan target yang diharapkan yakni 63 persen. Seharusnya sampai Desember 93 persen. Kita tetap mencapai sesuai target bulanan sampai Desember kita harap mencapai target,” kata Naisyah, Selasa, 29 September 2020.
Menurut Naisyah semua balita di Kota Makassar tetap mendapatkan imunisasi sebab seluruh Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) selalu buka.
“Posyandu semua dibuka, sehingga tidak ada alasan untuk tidak diimunisasi karena posyandu dibuka semua kalau tidak mau di posyandu di puskesmas,” terangnya.
Baca Juga : HIPMI Kerjasama dengan UNHAS dan Dinkes Kota Makassar Gelar Vaksinasi
Sehingga dengan begitu, Naisyah memastikan persoalan cakupan dan pelayanan imunisasi untuk balita di Kota Makassar tidak mengalami masalah sama sekali.
Bahkan, lanjut Naisyah, dirinya telah memerintahkan kepada seluruh petugas kesehatan untuk melakukan sweeping bagi anak yang belum lakukan imunisasi.
“Imunisasi di Kota Makassar saya kira tidak ada ji masalah, apalagi kami sudah perintahkan semua petugas imunisasi sweeping cari anak-anak yang belum diimunisasi. Jadi kami sudah tindaklanjuti itu,” pungkasnya.
Baca Juga : Cegah Penularan Covid-19, Kecamatan Sangkarrang Bakal Razia Kartu Vaksin di Dermaga
