RAKYATKU.COM, PANGKEP - Pasangan Andi Nirawati-Lutfi Hanafi (Anir-Lutfi) resmi merilis kepada publik kartu penerima program prioritas dalam debat publik putaran kedua Pilkada Pangkep, Minggu (15/11/2020).
Kartu ini diberikan kepada penerima bantuan kesejahteraan ekonomi rumah tangga Rp10 juta per KK, bantuan modal usaha Rp5-10 juta, umrah gratis dan insentif guru dan RT/RW.
Calon bupati Pangkep, Andi Nirawati (Anir) berharap masyarakat Pangkep semakin tahu tentang program prioritas Anir-Lutfi usai debat publik kedua. Apalagi, dua rivalnya mengapresiasi sejumlah program Anir-Lutfi.
Baca Juga : Lutfi Hanafi Ajak Bupati Pangkep Foto Bareng Usai Nyoblos di TPS
"Satu tahapan lagi telah kita lewati. Artinya kita sudah semakin dekat pada puncak perjuangan ini. Semoga kita semakin kuat setelah debat, masyarakat semakin mengetahui program kita, semakin memahami konsep-konsep kita yang ditujukan untuk kesejahteraan masyarakat Pangkep," kata Anir, sapaannya.
Cabup nomor urut 4 ini menjelaskan, perbedaan dalam debat pertama dan kedua, yakni perihal penjabaran visi-misi. "Kalau debat pertama kita bahasnya lebih general atau umum. Sementara yang debat kedua lebih spesifik, lebih mendalam visi-misi dan program kita. Sehingga seluruh masyarakat bisa membaca dan mendengarkan. Apalagi yang belum bisa kita jangkau itu bisa memahami konsep-konsep kami lebih jelas," jelas perempuan kelahiran Labakkang ini.
Dengan tema Pembangunan yang Berkeadilan, dia menuturkan bahwa pembangunan dengan pemerataan akan dilakukan di seluruh sektor. Termasuk untuk masyarakat yang tinggal di daratan maupun di kepulauan.
Baca Juga : Besok Pencoblosan, Anir-Lutfi ke Pemilih: Awali dengan Basmalah
Persiapan untuk debat ketiga sambung Anir, yang pasti apa yang menjadi kekurangan dari debat sebelumnya, akan jadi masukan untuk disempurnakan. Sehingga program kesejahteraan Pangkep itu tegas dia, nyaris tanpa cela.
"Yang diangkat ini kan kasus demi kasus, program itu disusun berdasarkan hasil penemuan di lapangan, akhirnya setelah dapat akan kami lengkapi dan akan disempurnakan," sambungnya.
Disinggung mengenai closing statement yang banyak dikagumi masyarakat dan penonton, justru dia bilang konsepnya itu spontan muncul di atas panggung.
Baca Juga : Kawal Pemungutan Suara, Anir-Lutfi Siapkan 2.100 Saksi di Semua TPS
"Pada intinya debat kedua ini kan adalah ketidakadilan jadi itu yang saya angkat sebagai komitmen Anir-Lutfi bahwa kami hadir untuk menghapuskan ketidakadilan yang ada. Sehingga pembangunan dari pegunungan, daratan dan kepulauan itu merata, tidak ada yang termarjinalkan," tandasnya. (*)