RAKYATKU.COM, PANGKEP - Ketua Forum Ummat Islam Bersatu (FUIB) Kabupaten Pangkep, Dr Alwi Fatahillah menyerukan kepada masyarakat untuk memilih pemimpin yang religius pada Pilkada Pangkep 2020.
"Dengan semakin dekatnya pemilihan pemimpin Pangkep, maka saya mengajak kepada seluruh masyarakat Pangkep untuk memilih dan mendukung calon bupati dan wakil bupati Pangkep yang religius dan peduli," jelas Alwi Fatahillah, Kamis (12/11/2020).
Menurutnya, semua kontestan di Pilkada Pangkep adalah putra-putri terbaik. Namun masyarakat Pangkep diharapkan tetap teliti melihat setiap kandidat sebelum menjatuhkan pilihan.
Baca Juga : Lutfi Hanafi Ajak Bupati Pangkep Foto Bareng Usai Nyoblos di TPS
Yang harus menjadi perhatian juga, tambah Alwi, yakni siapa yang menjadi bagian dari pasangan kandidat tersebut. Dia mencontohkan, soal video mesum mirip petinggi salah satu parpol di Pangkep yang beredar belum lama ini.
"Dalam masyarakat Bugis-Makassar, terkait dengan seksual maka itu dianggap siri. Pada tempo dulu, jika hal tersebut terjadi, maka warga yang melakukan hal tersebut dibuang oleh masyarakat. Nah itu dalam budaya Bugis-Makassar," ungkap aktivis muslim Pangkep ini.
Alwi menambahkan, hal ini penting demi mewujudkan pemerintahan yang berintegritas.
Baca Juga : MYL-SS Absen, Anir-Lutfi Hadir di Acara Zikir dan Doa Bersama Polres Pangkep
"Kedepannya kita perlu mengadakan edukasi kepada masyarakat, agar supaya tidak salah memilih pemimpin lagi. Sangat begitu memalukan jika pejabat/anggota dewan yang melakukan hal seperti itu lagi. Apalagi tahun ini masuk tahun Pilkada, dan kabupaten Pangkep masuk sebagai salah satu kabupaten yang melaksanakan Pilkada. Sehingga perlu adanya peringatan kepada seluruh masyarakat, agar memilih pemimpin yang religius dan peduli, agar tidak lagi terjadi hal yang bisa merusak citra pemerintahan," urai Alwi yang juga Dewan Pembina FPI Kabupaten Pangkep ini.
Religius yang dimaksud Alwi, yaitu melaksankan praktek agama dan melaksanakannya susuai dengan tuntutan agama. Terlebih lagi, mayoritas masyarakat Pangkep beragama Islam.
"Terkait kepemimpin yang religius itu adalah sebuah konsep sesuai dengan perbuatannya. Jikalau ada pemimpin yang mengaku religius, tapi tidak sesuai dengan perbuatannya, maka itu bisa dikatakan munafik dan tidak tepat untuk diidolakan sebagai pemimpin," tambahnya.
Baca Juga : Bagi-bagi Insentif RT/RW Jelang Pencoblosan Dinilai Rusak Citra Pemkab Pangkep
Soal religius ini, Alwi melihat ada pada sosok pasangan Andi Nirawati-Lutfi Hanafi (Anir-Lutfi).
"Saya melihat pasangan ini memiliki potensi untuk memimpin dan membawa Pangkep menuju kabupaten yang aman, damai, dan bersih dari prilaku yang senonoh, seperti halnya yang terjadi pada kasus dugaan anggota parlemen yang beredar di sosial media," pungkasnya. (*)