Selasa, 10 November 2020 16:02

BPUM Senilai Rp2,4 Juta dan KUR Super Mikro Bikin UMKM Kembali Bergeliat

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Iis Suminar (tengah) dan Suwanti (kanan). (FOTO: SATGAS COVID-19)
Iis Suminar (tengah) dan Suwanti (kanan). (FOTO: SATGAS COVID-19)

Bantuan Rp2,4 juta diterima Iis pertama kali pada bulan Oktober lalu.

RAKYATKU.COM - Program bantuan presiden (Banpres) Produktif Usaha Mikro (BPUM) senilai Rp2,4 juta kepada pelaku UMKM memberi hasil positif untuk mempertahankan bahkan mengembangkan usaha para pelakunya.

Program yang diluncurkan pada Agustus 2020 ini sudah tersalurkan 100 persen pada bulan Oktober lalu kepada 9 juta target penerima manfaat. Mereka yakni, pengusaha mikro yang utamanya belum tersentuh layanan perbankan.

Program ini cepat terserap dengan dukungan Bank Himbara, Koperasi, Pemda, dan K/L yang melakukan pendampingan. Pemerintah pun menambah jumlah pelaku usaha mikro penerima manfaat BPUM tersebut hingga total keseluruhannya menjadi 12 juta UMKM.

Baca Juga : Kasus Covid-19 Indonesia Meningkat Lagi, Kini Total 6.080.451

"Alhamdulillah setelah adanya bantuan (BPUM), saya bisa memperlebar tempat atau meja untuk usaha tambahan. Kemudian saya menambahkan usaha gorengan. Saya memanfaatkan sayur yang ibu saya jual agar tidak terbuang sia-sia," terang Iis Suminar.

Iis adalah pelaku usaha pecel karedok dan gado-gado. Salah satu penerima manfaat BPUM ini menyampaikan rasa syukurnya mendapat bantuan tersebut.

Itu dia ungkapkan pada acara dialog produktif bertema Pejuang Ekonomi Garis Depan Wirausahawan Usaha Mikro, yang diselenggarakan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).

Baca Juga : Aturan Mudik Lebaran: Wajib Pakai Masker Tiga Lapis, Dilarang Teleponan

Bantuan Rp2,4 juta diterima Iis pertama kali pada bulan Oktober lalu. Sebagai seorang pedagang gado-gado, Iis tidak pernah menggunakan ATM sebelumnya.

Demi mendapatkan BPUM ini, Iis memberanikan diri untuk menanyakan ke pihak desa dan berkunjung ke bank demi memenuhi persyaratan yang dibutuhkan. Awalnya Iis ragu untuk mendatangi bank.

"Saya menanyakan ke security bank, perihal dana UMKM. Karena saya mendapat informasi ini pertama kali lewat media sosial," ujar Iis.

Baca Juga : Satgas COVID-19: Buka Puasa Bersama Boleh, tetapi Jangan Mengobrol

Selain sebagai penerima BPUM Iis juga mengajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR) super mikro. Bantuan stimulus usaha ini merupakan program dengan suku bunga 0 persen hingga 31 Desember 2020.

Dengan diberikan tambahan subsidi bunga KUR 6 persen sampai dengan 31 Desember 2020, dan 6 persen setelah 31 Desember 2020. Batas maksimum kreditnya adalah sebesar Rp10 juta.

Tidak hanya Iis yang bersyukur dan berkembang setelah menerima bantuan tersebut. Adapula Suwanti, pengusaha kerajinan cendera mata berbahan dasar limbah, juga sangat merasakan efek positifnya.

Baca Juga : Update COVID-19 Indonesia 21 Januari: Naik 2.604, Kasus Aktif 14.119

Ia mengakui, selama pandemi Covid-19, omzet usahanya mengalami penurunan drastis. Terlebih dengan pelarangan diadakan pesta-pesta pernikahan di masa PSBB berlangsung beberapa waktu lalu, semakin menekan usahanya. Padahal kegiatan pesta adalah sumber utama pemasukannya.

"Bantuan senilai Rp2,4 juta ini bagi saya seperti mendapatkan air minum di padang pasir," ujar Suwanti.

Suwanti mendapatkan akses BPUM melalui informasi di grup UMKM yang telah diikutinya. Pada awalnya, Suwanti ragu akan informasi tersebut, namun tetap mengurus syarat-syaratnya di dinas Pemda Bogor.

Baca Juga : Total Kasus Positif COVID-19 Indonesia Capai 4.261.759

"Kami mengajukan pada 20 September dan bantuan cair pada 25 September. Bantuan ditransfer langsung di rekening bank BRI saya," jelasnya.

Sama seperti Iis, Suwanti juga mendapatkan bantuan stimulus usaha KUR Super Mikro senilai Rp10 juta, yang ia manfaatkan untuk membeli meja kerja dan alat cat semprot.

Tentu tidak ada artinya bantuan tanpa semangat untuk berjuang. Suwanti dan Iis tidak mau menyerah. Kegigihan membuat mereka mampu bertahan dengan dukungan dari Pemerintah.

Baca Juga : Total Kasus Positif COVID-19 Indonesia Capai 4.261.759

"Saya berterima kasih kepada Bapak Jokowi. Usaha saya bisa terbantu, karena selama pandemi itu sempat menurun. Alhamdulillah setelah mendapatkan bantuan itu semakin meningkat. Mudah-mudahan ke depannya jadi lebih baik dan lebih maju lagi," katanya.

Sementara Suwanti menyampaikan kepada masyarakat agar mendukung UMKM Indonesia. "Untuk teman-teman semua berkenan memakai barang-barang produksi UMKM agar lebih maju ke depan," harap dia.

#Satgas Covid-19