Minggu, 08 November 2020 18:49

Sesi Debat Tema Lingkungan, Danny Pomanto Singgung Soal Fasum-Fasos yang Dikuasai Pihak Ketiga

Trio Rimbawan
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Danny Pomanto dan Fatmawati Rusdi saat ikuti debat kandidat di Jakarta. (7/11).
Danny Pomanto dan Fatmawati Rusdi saat ikuti debat kandidat di Jakarta. (7/11).

Dannny Pomanto mengatakan jika ingin menambah ruang terbuka hijau dan taman fasum dan fasos yang dikuasai pihak ketiga harus dikembalikan.

RAKYATKU.COM--Saat debat kandidat yang berlangsung malam tadi di Jakarta,  Sabtu, (7/11) yang disiarkan di Kompas TV, Pasangan urut satu Danny Pomanto-Fatmawati Rusdi tampil tenang dan mampu menjawab dengan lugas disetiap sesi.

Pada sesi tanya jawab dan sanggahan tema lingkungan, Danny Pomanto menjawab pertanyaan dari panelis dan paslon urut tiga dan dua. Bahwa ketika dirinya menjadi Wali Kota periode lalu, Kota Makassar menjadi percontohan pengelolaan persampahan di Indonesia dan meraih piala Adipura tiga kali berturut-turut.

Bahkan ketika dibawah kepemimpinan Danny Pomanto, Kota Makassar mampu meraih Adipura Asean atau Clean Land Asean.

Baca Juga : Calon Wakil Gubernur Sulsel, Azhar Arsyad Berikan Masukan ke KPU untuk Debat Kedua

Dia pun mengaku saat menjabat sebagai Wali Kota Makassar beberapa tahun lalu, Kota Makassar telah melakukan pengelolaan lingkungan dan persampahan mulai dari hulu ke hilir dalam lima tahun.

"Makassar punya bank sampah yang terbaik di Indonesia termasuk sistim TPA kita juga terbaik saat kami menjabat dan dapat Adipura Asean. Justru saat kami cuti dulu Makassar tidak lagi dapat Adipura. "sebut Danny.

Selain itu ia menanggapi visi misi dan program pasangan urut dua Appi-Rahman yang ingin memperbanyak ruang terbuka hijau (RTH) di Makassar. Menurutnya mustahil ketika ingin menambah taman atau RTH jika banyak fasum-fasos yang dikuasai oleh pihak ketiga.

Baca Juga : Pasca Debat, Cawagub 01 Sulsel Akan Kampanye Terbatas di Pangkep

"Saya liat program paslon nomor dua, Bagaimana caranya ingin menambah RTH kalau banyak fasum-fasos yang dikuasai oleh pihak ketiga. Jadi kalau ingin menambah taman-taman atau RTH kita harus mengembalikan fasum-fasos tersebut. "kata Danny.

Tidak hanya itu Danny juga menanyakan soal program paslon dua yang ingin membebaskan iuran sampah.

"Kalau kita ingin menangani persampahan dengan baik kita harus mendidik masyarakat dengan cara memilah sampahnya. Bagi kami kalau membebaskan iuran sampah, kami punya program pemilahan sampah, artinya kita didik masyarakat untuk disiplin membuang sampah. "jelasnya.

Baca Juga : Danny Pomanto Resmikan Posko Pemenangan DIA di Kabupaten Wajo

Dikesempatan itu Danny memaparkan bahwa dalam penanganan lingkungan di Kota Makassar yang nyaman, paslon urut satu membuat 6 program program strategis diantaranya, pertama penataaan sosial sistim persampahan, pembenahan total sistim penanganan banjir dan kemacetan, pembangunan infrastruktur dan waterfront city berbasis mitigasi dan adaptasi lingkungan.

Dan ke empat adalah peningkagan jejaring smart pedestrian dan koridor hijau kota, peningkatan lorong garden dan 5000 lorong garden dan lorong wisata serta percepatan perceptan infrastrur sombere yang inclusif, dan ke enam adalah percepatan makassar menjadi liveafebel city dan risilient city.

"Inilah 6 program strategis yang akan menjadi konsen kami untuk menjaga lingkungan kota Makassar dengan baik. Bahwa adaptasi dan mitigasi lingkungan menjadi bahagian yang penting untuk kota Makassar."ungkapnya.

Baca Juga : Debat Pilgub Sulsel Akan Dilaksanakan 2 Kali di Makassar

 

#danny pomanto #Pilkada Makassar 2020 #Debat