RAKYATKU.COM - Seorang penasihat Donald Trump mengatakan bahwa hasil penghitungan suara Pilpres Amerika Serikat (AS) tidak memihak kepada kubunya.
"Penghitungan tidak memihak pada kami. Kami butuh pertolongan Tuhan untuk mengubah itu," ujar penasihat Trump, Kamis (5/11/2020).
CNN melaporkan, penasihat itu melontarkan pernyataan tersebut setelah melihat peluang Trump dalam pilpres kali ini.
Baca Juga : Rincian Kasus yang Didakwakan Terhadap Donald Trump
Penasihat lainnya juga mulai kehilangan harapan sementara mereka menanti penghitungan suara di Pennsylvania dan Georgia. "Ini tidak baik," katanya.
Sebagai pemegang kuota 20 suara elektoral, posisi Pennsylvania menjadi amat penting dalam menentukan kemenangan dalam Pilpres AS 2020.
Hingga saat ini, Biden masih memimpin perolehan elektoral dengan setidaknya 253 suara, sedangkan Donald Trump mengantongi 213. Untuk menang dalam pemilu ini, capres harus mengantongi setidaknya 270 suara elektoral.
Baca Juga : Joe Biden Tegaskan Ukraina Tidak Akan Jadi Kemenangan Rusia
Pennsylvania sampai saat ini masih dalam proses penghitungan suara. Pemerintah setempat meyakini mereka dapat merampungkan proses hitung suara hari ini.
Saat ini, masih ada 550 ribu surat suara yang masih harus dihitung. Biden membuntuti Trump dengan selisih 108.772 suara per Kamis (5/11/2020) pukul 2.45 sore waktu setempat.
Jika Trump memenangkan Pennsylvania, Biden masih bisa menang dengan setidaknya memegang dua negara bagian dari antara Arizona, Georgia, Nevada, dan North Carolina yang masih dalam proses hitung suara.