Selasa, 03 November 2020 14:23

Jangan Teledor, Jokowi Minta Jajarannya Waspada Gelombang Kedua Covid-19

Fathul Khair Akmal
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Jangan Teledor, Jokowi Minta Jajarannya Waspada Gelombang Kedua Covid-19

Jokowi meminta agar semua pihak tak bersikap teledor yang mengakibatkan lonjakan kedua gelombang covid-19 juga terjadi di Indonesia.

RAKYATKU.COM - Presiden Joko Widodo meminta jajarannya mewaspadai lonjakan kedua gelombang virus covid-19 yang terjadi di Eropa.

Jokowi meminta agar semua pihak tak bersikap teledor yang mengakibatkan lonjakan kedua gelombang covid-19 juga terjadi di Indonesia.

"Berkaitan dengan covid-19, saya ingin menekankan sekali lagi hati-hati karena di Eropa sudah muncul gelombang kedua yang naiknya sangat drastis sekali," kata Jokowi saat membuka Sidang Kabinet Paripurna yang disiarkan melalui Youtube Sekretariat Presiden, Senin (2/10).

Baca Juga : Kasus Covid-19 Indonesia Meningkat Lagi, Kini Total 6.080.451

"Jadi jangan sampai kita teledor, jangan kita kehilangan kewaspadaan sehingga kejadian itu terjadi di negara kita," sambung dia.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini merinci sejumlah negara Eropa yang mengalami lonjakan kedua covid-19. Beberapa di antaranya ialah Perancis hingga Jerman yang mengalami lonjakan setelah penurunan kasus.

"Kita juga lihat angka-angka, beberapa negara, Prancis melompatnya dari berapa ke berapa. Itali juga melompatnya, Inggris, Jerman, Spanyol ada kenaikan yang sangat drastis ini agar menjadi perhatian kita semuanya dan kehati-hatian kita semuanya," jelas Jokowi.

Baca Juga : Aturan Mudik Lebaran: Wajib Pakai Masker Tiga Lapis, Dilarang Teleponan

Hal ini diungkapkan Jokowi menyusul klaim yang menyebut angka kasus positif covid-19 di Indonesia mulai melandai.

Dalam rapat kabinet, Jokowi membeberkan bahwa kasus aktif di Indonesia lebih kecil dari rata rata kasus dunia.

"Kasus aktif covid di Indonesia lebih baik. Lebih rendah dari perkembangan rata rata dunia. Kita memiliki kasus aktif sebesar 13,78 persen," jelas Jokowi.

Baca Juga : Satgas COVID-19: Buka Puasa Bersama Boleh, tetapi Jangan Mengobrol

Adapun rata-rata kasus positif di dunia ialah sebesar 25,22 persen hingga November 2020.

"Ini yang terus harus ditekan sehingga angka 13,78 persen ini bisa kita perkecil lagi," tutup dia.

Berdasarkan data 2 November 2020, jumlah kasus positif covid-19 di Indonesia mencapai 415.402 kasus dengan 345.566 di antaranya dinyatakan smebuh dan 14.044 meninggal dunia.

Baca Juga : Update COVID-19 Indonesia 21 Januari: Naik 2.604, Kasus Aktif 14.119

Sumber: cnnindonesia

#Satgas Covid-19