Sabtu, 31 Oktober 2020 19:02

Cegah PHK, Maskapai Ini Jual Makanan Kelas Bisnis di Supermarket

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi.
Ilustrasi.

Nieminen mengatakan Finnair berencana memperkenalkan hidangan baru, termasuk daging rusa kutub dari Finlandia, untuk dijual di supermarket.

RAKYATKU.COM - Maskapai penerbangan Finlandia, Finnair, mulai menjual makanan kelas bisnisnya di supermarket. Terobosan itu dilakukan untuk mencegah PHK di unit kateringnya karena pandemi Covid-19.

Reuters mengutip Finnair, Sabtu (31/10/2020), melaporkan menu makanan maskapai tersebut dengan cepat menjadi hit dengan berhasil menjual 1.600 makanan dalam beberapa hari di supermarket yang terletak di dekat hub utama Finnair di bandara Helsinki-Vantaa. Finnair berencana untuk menjual di lebih banyak gerai.

"Ada redundansi dan PHK yang sudah terjadi di Finnair dan kami mencoba yang terbaik untuk menemukan cara inovatif baru," kata Kepala Finnair Kitchen Marika Nieminen kepada Reuters.

Baca Juga : Pandemi Covid-19 Sudah Diramalkan Biksu Buddha Sejak 1992, Sebut Tanda-Tanda Kiamat

Finnair mengatakan Selasa pekan lalu akan memangkas sekitar 700 karyawan pada Maret 2021.

Hidangan utama pertama Finnair Kitchen, masing-masing berharga 12,9 euro (Rp 224 ribu), terdiri dari daging sapi dengan saus lobak teriyaki yang disajikan dengan daun bawang panggang dan nasi atau arang arktik asap dengan risotto chantarelle.

Pada tahun 2017, Finnair berhenti melakukan outsourcing layanan kateringnya dengan membeli LSG Sky Chefs, sebuah perusahaan yang beroperasi di bandara utama Finlandia, dari anak perusahaan Lufthansa dan menamainya menjadi Finnair Kitchen.

Baca Juga : Bisnis Anjlok karena Pandemi, Maskapai Terkenal Ini Ajukan Pailit

Setahun kemudian, Finnair Kitchen memproduksi sekitar 12 ribu makanan sehari, tetapi jumlahnya menurun ketika pandemi Covid-19 berimbas pada industri avasi.

Nieminen mengatakan Finnair berencana memperkenalkan hidangan baru, termasuk daging rusa kutub dari Finlandia, untuk dijual di supermarket.

Sumber: VOA Indonesia

#Maskapai #pandemi corona