Jumat, 30 Oktober 2020 23:50

Hasil Penelitian Buktikan Efektivitas Masker Kain, tapi Ada Kelemahannya

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
ILUSTRASI
ILUSTRASI

Peneliti menguji bagaimana masker kain bekerja ketika seseorang batuk atau bernapas.

RAKYATKU.COM - Jangan sepelekan masker kain. Penelitian terbaru membuktikan bisa menyaring partikel ultrafine yang mungkin mengandung virus seperti SARS-CoV-2. Virus yang menyebabkan Covid-19.

Penelitian ini dilakukan Universitas Cambridge dan Universitas Northwestern.

Para peneliti menguji semua sampel mulai dari kaos dan kaus kaki hingga jin dan tas vakum untuk mengungkap jenis bahan masker mana yang paling efektif dalam menyaring partikel dengan kecepatan tinggi.

Baca Juga : Kasus Covid-19 Indonesia Meningkat Lagi, Kini Total 6.080.451

Peneliti menguji bagaimana masker kain bekerja ketika seseorang batuk atau bernapas. Mereka membandingkannya dengan N95 dan masker bedah.

Masker N95 terbukti sangat efektif, namun kantong vakum HEPA yang dapat digunakan kembali sebenarnya melebihi kinerja N95 dalam beberapa pengujian.

Peneliti menemukan bahwa secara umum, masker yang dibuat dari beberapa lapisan kain paling efektif. Selain itu, menggabungkan interfacing atau teknik yang digunakan untuk menguatkan kerah, ternyata lebih efektif meskipun lebih sulit untuk bernapas.

Baca Juga : Aturan Mudik Lebaran: Wajib Pakai Masker Tiga Lapis, Dilarang Teleponan

Para peneliti juga menguji seberapa efektif masker kain saat lembap dan setelah dicuci. Mereka menemukan bahwa masker kain bekerja dengan baik saat lembap dan juga bekerja dengan cukup baik setelah satu siklus pencucian.

Penulis utama penelitian, Eugenia O'Kelly mengatakan masker kain telah menjadi kebutuhan baru bagi banyak orang sejak awal pandemi Covid-19. Terlebih saat persediaan masker N95 dan masker medis lain persediaannya terbatas sehingga mulai banyak yang membuat masker sendiri.

 

#Satgas Covid-19