Selasa, 27 Oktober 2020 17:53

TMMD 109 Bulukumba Berakhir, Kisah Perjuangan Terukir di Prasasti Merah Hijau

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
TMMD 109 Bulukumba Berakhir, Kisah Perjuangan Terukir di Prasasti Merah Hijau

"Saya berharap dengan selesainya pelaksanaan TMMD, agar dijaga sebaik mungkin agar generasi yang akan datang bisa tahu bahwa di Desa Kindang ini ada TMMD."

RAKYATKU.COM - TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) 109 di Kabupaten Bulukumba telah berakhir. Banyak sejarah yang diukir personel TNI dalam membangun jalan sejauh 750 meter menghubungkan dua kecamatan di Butta Panrita Lopi.

Kesaksian perjuangan itu terukir melalui prasasti yang dibangun dengan kokoh. Bercorak merah dan hijau. Jelas tertulis di prasasti itu "TMMD ke-109 TA 2020 Kodim 1411/BLK".

"Setiap TMMD pasti ada pembuatan tugu. Itu merupakan bukti sejarah bahwa di desa tersebut pernah dilaksanakan TMMD," ungkap Dandim 1411 Bulukumba, Letkol Arm Joko Triyanto.

Baca Juga : Penutupan TMMD 109 di Kindang Diwarnai Kegiatan Sunatan Massal, Donor Darah dan Pembagian Sembako

Di sisi lain, Dandim 1411 Bulukumba itu juga menyatakan, bahwa tugu merupakan bukti kemanunggalan TNI dengan rakyat yang dibangun secara bersama-sama.

"Saya berharap dengan selesainya pelaksanaan TMMD, agar dijaga sebaik mungkin agar generasi yang akan datang bisa tahu bahwa di Desa Kindang ini ada TMMD," katanya.

Terlepas dari berdirinya prasasti, kisah perjuangan TNI dan masyarakat untuk membangun jalan, banyak tercipta.

Baca Juga : TMMD 109 Resmi Ditutup, Bupati Bulukumba: Terima Kasih Atas Semua Peran dan Kerjasamanya

Program ini pun mendapatkan pujian dari Bupati Bulukumba AM Sukri A Sappewali. Menurutnya, dampak pembangunan yang dilakukan TNI bisa dirasakan oleh masyarakat. Sasaran fisik berupa perintisan jalan sepanjang 750 meter, lebar delapan meter, pembangunan talud sepanjang 550 meter, dan sasaran-sasaran lainnya.

Keberhasilan TMMD 109 ini juga merupakan kerja keras masyarakat bersama Satgas TMMD ke-109 Kodim 1411 Bulukumba dalam mewujudkan harapan warga.

Dengan selesainya pembangunan jalan ini, masyarakat merasa bersyukur karena harapan mereka terwujud. Jalan ini dulunya berupa jalan setapak yang becek, terjal, serta susah dilewati warga. Terutama para petani.

Baca Juga : Tangkal Covid, Satgas TMMD 109 Kodim 1411 Bulukumba Ajari Anak-anak Pakai Masker

Kini jalan yang menjadi impian telah tersedia. Kegiatan warga dalam berkebun ataupun membawa hasil kebun sudah tidak ada kendala lagi.

Syamsul Bahri, warga Dusun Bungayya Desa Kindang mengaku berterima kasih banyak kepada Satgas TMMD ke-109 Kodim 1411/Bulukumba dan merasa senang karena telah membangunkan jalan.

"Terima kasih Pak Tentara. Jalannya sekarang sudah bagus dan aman untuk dilewati. Tidak seperti sebelumnya," kata Smek, ketua Bintang Selatan Racing Team --perkumpulan motor ojek Bulukumba-- saat melintasi jalan baru tersebut bersama rekan-rekannya.

Baca Juga : Satgas TMMD 109 Bersama Mahasiswa Dan Warga Kompak Selesaikan Target

Dia mengaku, sebelum dibangun oleh Satgas TMMD, dia tidak berani melewati jalan ini. Medannya terjal dan bebatuan.

Kisah lain yang tersaji di TMMD 109 Bulukumba karena kesederhanaan. Sebuah gubuk kecil yang berada di dekat lokasi TMMD 109 Kodim 1411 Bulukumba di Desa Kindang Kecamatan Kindang telah menjadi tempat kenangan bagi Satgas TMMD dan warga.

Gubuk kecil itulah yang sejak dimulainya pra-TMMD sampai pelaksanaan TMMD selesai, yang digunakan untuk istirahat. Menurut Babinsa Kindang, Sertu Sudirman, sejak hari pertama pra-TMMD, warga bersama anggota Satgas TMMD memanfaatkan gubuk kecil tersebut untuk berteduh. Juga tempat istirahat untuk melepas dahaga.

Baca Juga : Satgas TMMD 109 Bulukumba Ajar Anak Desa Pembelajaran Daring

 

Penulis : Rahmatullah
#TMMD Bulukumba #Kodim 1411 Bulukumba