Senin, 26 Oktober 2020 22:17

Bukan Harga yang Murah, Daya Tarik Warung, Hotel, dan Tempat Wisata Kini Protokol Kesehatan

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki (kanan).
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki (kanan).

Bagi konsumen atau turis bukan harga murah atau diskon barang. Melainkan jaminan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, dan mencuci tangan pakai sabun di air mengalir.

RAKYATKU.COM - Harga yang murah tidak lagi menjadi daya tarik wisatawan selama pandemi Covid-19. Ada yang jauh lebih penting: penerapan protokol kesehatan.

Itu diungkap Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki di Jakarta, Senin (26/10/2020). Menurutnya, para pelancong akan tertarik berlibur di hotel, tempat wisata, dan restoran yang aman dari penularan Covid-19.

"Mereka yang mau makan di warung, tidur di hotel, yang menerapkan protokol kesehatan akan merasa aman. Ini penting untuk kita yang akan merencanakan liburan," jelas Teten dalam talkshow "Dialog Covid-19: Penerapan Protokol Kesehatan di UMKM" di Media Center Satgas Penanganan Covid-19 Graha BNPB Jakarta.

Baca Juga : Kasus Covid-19 Indonesia Meningkat Lagi, Kini Total 6.080.451

Teten menambahkan bagi konsumen atau turis bukan harga murah atau diskon barang. Melainkan jaminan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, dan mencuci tangan pakai sabun di air mengalir.

Bagaimana protokol kesehatan untuk perhotelan, pesawat terbang, restoran, dan kafe bisa meyakinkan turis yang sadar protokol kesehatan.

"Turis yang berpergian itu punya uang dan berpendidikan. Kalau disadarkan dengan protokol kesehatan memakai masker, makanan higienis, saya kira semua orang tidak takut untuk liburan,” tambahnya.

Baca Juga : Aturan Mudik Lebaran: Wajib Pakai Masker Tiga Lapis, Dilarang Teleponan

Koordinator Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito mengatakan pelaku UMKM yang menerapkan protokol kesehatan bisa mendatangkan keuntungan. Salah satunya, kata Wiku, konsumen akan yakin untuk membelinya.

"UMKM kalau disiplin protokol kesehatan akan membuat keyakinan konsumen untuk membelinya. Ini saling menguntungkan," ujar Prof Wiku Adisasmito.

Ia menegaskan ekonomi bisa berjalan dengan menerapkan protokol kesehatan. Namun kalau indikator ekonomi berjalan dan kasusnya naik berarti ada yang tidak disiplin.

Baca Juga : Satgas COVID-19: Buka Puasa Bersama Boleh, tetapi Jangan Mengobrol

 

#Satgas Covid-19