RAKYATKU.COM - Epidemolog Universitas Griffith Australia Dicky Budiman menilai, puncak pandemi di Indonesia masih jauh, meski kasus Covid-19 terus bertambah setiap harinya.
“Arah indonesia ke puncak (Pandemi Covid-19) masih jauh ya. Karena juga sulit (ditebak), Indonesia karena cakupan test rendah dan tidak stabil,” kata Dicky, Sabtu (24/10/2020).
Sulit ditebaknya puncak pandemi Covid-19 di Indonesia berdampak pada panjangnya gelombang pertama penyebaran virus ini.
Baca Juga : Kasus Covid-19 Indonesia Meningkat Lagi, Kini Total 6.080.451
Selain itu, Dicky memaparkan bahwa puncak pandemi Covid-19 di Indonesia ditandai dengan meningkatnya jumlah pasien di rumah sakit.
“Menunggu satu masa lonjakan semua orang ke rumah sakit. Itu yang akhirnya menandai kita bahwa ada di puncak atau mendekati puncak banget, itu berbahaya sekali,” tandas Dicky dikutip dari okezone.com.
Satgas Covid-19, tetap mengimbau warga agar disiplin menerapkan 3M. Yakni mencuci tangan, memakasi masker, dan menjaga jarak.