Sabtu, 24 Oktober 2020 22:00

Diburu Berbulan-bulan, Sarang Lebah Raksasa yang Mematikan Itu Akhirnya Ditemukan

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi.
Ilustrasi.

Para ilmuwan telah secara aktif mencari lebah raksasa Asia sejak serangga itu pertama kali terdeteksi pada Desember 2019 dan setelah salah satu tawon itu terperangkap pada bulan Juli di Whatcom, tempat Blaine berada.

RAKYATKU.COM - Pihak berwenang di negara bagian Washington bagian barat Amerika Serikat, Jumat (23/10/2020), telah menemukan sarang pertama dari lebah raksasa pembunuh dari Asia yang mematikan di negara itu.

Setelah berbulan-bulan melakukan pelacakan yang cermat, sarang itu ditemukan pada Kamis (22/10/2020) oleh ahli entomologi Departemen Pertanian Negara Bagian Washington (WSDA) di sebuah properti di Blaine, dekat perbatasan dengan Kanada.

Upaya untuk membasmi sarang tawon - spesies lebah terbesar di dunia yang juga dikenal sebagai "lebah pembunuh" - akan dilakukan pada Sabtu (24/10/2020).

Baca Juga : Sarang Lebah Raksasa Pembunuh Mulai Dibasmi

"Keberhasilan mendeteksi sarang terjadi setelah penjebak WSDA mengumpulkan dua lebah raksasa Asia pada 21 Oktober (Rabu), terperangkap dalam jenis perangkap baru yang ditempatkan badan tersebut di daerah tersebut," kata pernyataan itu, seperti yang dikutip dari AFP.

"Dua lebah lagi, juga hidup, ditemukan di perangkap lain pada pagi hari tanggal 22 Oktober ketika staf WSDA tiba di daerah itu untuk menandai lebah yang sebelumnya terperangkap dengan pelacak radio dan mengikuti salah satunya kembali ke sarangnya," tambahnya.

Para ilmuwan di negara bagian tersebut telah secara aktif mencari lebah raksasa Asia sejak serangga itu pertama kali terdeteksi pada Desember 2019 dan setelah salah satu tawon itu terperangkap pada bulan Juli di Whatcom, tempat Blaine berada.

Baca Juga : Invasi Amerika Serikat, Lebah Pembunuh Raksasa Masuk Fase Pembantaian

Beberapa hama invasif lain yang bukan asli AS kemudian ditangkap, semuanya di wilayah yang sama.

"Jika berkembang biak, lebah ini akan berdampak negatif pada lingkungan, ekonomi, dan kesehatan masyarakat di Negara Bagian Washington," kata WSDA.

Sumber: AFP

#lebah #Lebah Raksasa