GOWA - Pemerintah Kabupaten Gowa melalui Pjs Bupati Gowa, Andi Aslam Patonangi kembali mengingatkan seluruh aparat kecamatan hingga tingkat desa/lurah untuk tidak menggunakan simbol-simbol yang berhubungan dengan pilkada.
"Mohon seluruh ASN dan aparat desa/lurah, kecamatan untuk jaga netralitas ASN seperti tidak menggunakan simbol-simbol pilkada atau istilah yang digunakan paslon," ucap Aslam saat melakukan kunjungan silaturahmi di Kecamatan Bajeng Barat dan Bajeng, Jumat (23/10).
Dikatakan Aslam, salah satu tugasnya sebagai Pjs yakni menjaga kondusifitas Kamtibmas, khususnya jelang pilkada. Dirinya mengaku pada tahapan pilkada saat ini banyak sekali berita hoax yang beredar di tengah masyarakat, salah satunya rapid test saat akan mencoblos.
Baca Juga : Logistik Pilkada di Gowa Siap Didistribusikan
"Jangan percaya berita yang mengatakan harus rapid test ketika pergi melakukan pemilihan nanti, itu hoax," ungkapnya.
Ia meminta seluruh perangkat daerah untuk mensuksekan Pilkada 2020 ini, dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait berita hoax agar mampu meningkatkan partisipasi pemilih.
"Mari jaga kondusifitas dan berikan pemahaman ke masyarakat mengenai berita hoax yang semakin meningkat. Mohon dukungan seluruh tripika kecamatan dan perangkat desa/lurah karena salah satu tugas saya sebagai Pjs yakni menfasilitasi suksesnya Pilkada yang bisa terlihat dengan meningkatnya partisipasi pemilih," pungkasnya.
Baca Juga : Adnan Dapat Izin Pj Gubernur untuk Cuti Kampanye di Pilkada Gowa
Di Kecamatan Bajeng, Pjs Bupati Gowa melakukan penanaman perdana pohon pepaya California di kebun Kampung Rewako Desa Bone.
Pada kunjungannya di dua kecamatan tersebut Pjs Bupati turut didampingi Asisten Bidang Pemerintahan, Muhammad Rusdi, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Gowa, Masykur Mansyur, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Gowa, Muh Firdaus, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gowa, Muh Taslim, Kabag Pemerintahan, Zubair Usman dan Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Andry Mauritz.